Solotrust.com - Ayah Reynhard Sinaga, pemerkosa terburuk dalam sejarah hukum Inggris, akhirnya angkat bicara soal kasus hukum yang membelit putranya. Ia mengaku menerima keputusan itu dengan menyebut hukuman yang ditimpakan pada putranya sesuai dengan kejahatannya.
Diberitakan sebelumnya, Reynhard Sinaga dijebloskan ke dalam jeruji besi seumur hidup. Mahasiswa PhD berusia 37 tahun asal Indonesia itu dinyatakan bersalah atas 159 pelanggaran seksual terhadap 48 pria. Dia mengincar korbannya di kawasan Manchester kemudian melakukan aksi amoral di apartemennya. Pada Senin (06/01/2010), hakim setempat memenjarakan Sinaga seumur hidup dengan jangka waktu minimal 30 tahun.
"Kami menerima vonis. Hukumannya sesuai dengan kejahatannya. Saya tidak ingin membahas kasus ini lebih jauh," kata ayah Reynhard, Saibun Sinaga, saat dihubungi BBC Indonesia melalui sambungan telepon.
Reynhard Sinaga adalah anak tertua dari empat bersaudara. Alumnus sebuah universitas bergengsi di Jakarta itu lahir pada 1983 dalam keluarga Kristen konservatif. Ayahnya adalah seorang pengusaha kaya raya yang memiliki beberapa cabang bank swasta.
Lewat biaya ayahnya pula, Reynhard Sinaga mampu hidup selama lebih dari sepuluh tahun di Inggris. Saibun Sinaga secara kontinu membiayai kuliah sang anak, termasuk sewa apartemen di Princess Street, tepat di jantung pusat Kota Manchester.
(redaksi)