Hard News

3 Tahap MRLL Flyover Purwosari, Ini Jalan yang Diberlakukan Akses Terbatas

Jateng & DIY

15 Januari 2020 11:45 WIB

Kadishub Solo Hari Prihatno saat paparan dalam sosialisasi MRLL pembangunan flyover Purwosari di Hotel Swiss Belinn, Purwosari, Laweyan, Solo, Selasa (14/01/2020) malam

SOLO, solotrust.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menggelar sosialisasi manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) pembangunan flyover Purwosari di Hotel Swiss Belinn, Purwosari, Laweyan, Solo, Selasa (14/01/2020) malam.

Sosialisasi dipimpin langsung Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno, dihadiri DPRD Kota Solo, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Satlantas Kota Surakarta, dan elemen masyarakat.



Hari Prihatno mengatakan, pembangunan fisik flyover Purwosari dimulai pada Februari 2020 mendatang dan diperkirakan selesai Desember 2020. Demi kelancaran lalu lintas, Dishub menyiapkan berbagai tahap MRLL karena tidak bisa dipungkiri pembangunan mengakibatkan dampak kepada masyarakat, utamanya para pedagang dan wisata Solo.

“Titik-titik yang rawan kemacetan berada di simpang Kerten, simpang Faroka, simpang Tugu Wisnu, perlintasan S Parman Stasiun Solo Balapan, overpass Manahan, dan perlintasan Pasar Nongko. Diimbau kepada masyarakat untuk memanajemen waktu yang baik saat akan bepergian,” ujarnya di sela acara.

Hari Prihatno merinci tiga tahap sirkulasi kendaraan saat pembangunan flyover Purwosari. Tahap pertama dilaksanakan pada 4 Februari hingga Juni 2020. Pada tahap itu perlintasan kereta ditutup, simpang Purwosari ke arah Barat tidak bisa dilalui.


“Akses terbatas Jalan Transito ke Barat hanya sampai Swiss Bellin, Akses terbatas Jalan Sam Ratulangi ke Timur hanya sampai taman Dapur Solo dan untuk menuju PLN, Orient Solo, Galeri Indosat masih bisa diakses kendaraan roda dua,” paparnya.

Sedangkan untuk sirkulasi kendaraan tahap kedua dilaksanakan pada Juli hingga Agustus 2020. Pada tahap tersebut perlintasan kereta ditutup dan Stasiun Purwosari ke Timur tidak bisa dilalui.

“Akses terbatas masih sama dengan tahap pertama,” kata Hari Prihatno.

Terakhir, sirkulasi kendaraan tahap ketiga berlangsung pada Agustus hingga September 2020. Pada tahap terakhir ini perlintasan kereta ditutup dan simpang Purwosari ke arah Barat sudah bisa dilalui.

“Akses terbatas dan untuk menuju PLN, Orient Resto, Galeri Indosat, Danamon sudah dapat diakses kendaraan roda empat,” ujar dia.

“Sedangkan perubahan sistem dua arah selama Februari hingga Desember adalah Jalan Agus Salim dari bundaran Purwosari - simpang Jongke dan Jalan Honggowongso dari Pasar Kembang – Ngapeman,” pungkas Hari Prihatno. (adr)

(redaksi)