Ekonomi & Bisnis

Sebentar Lagi Kemenhub Akan Alihkan Rute Bandara Adisutjipto ke YIA

Ekonomi & Bisnis

16 Januari 2020 16:04 WIB

Ilustrasi.


JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan pengalihan rute penerbangan dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta ke Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo bakal terealisasi pada 29 Maret 2020. Saat ini, pihak direktorat teknis tengah merampungkan proses verifikasi terhadap pemindahan tersebut.



"Secara kesiapan, bandara kan sudah ready untuk full operation pada akhir Maret nanti," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti Rabu (15/1/2020).

Polana mengatakan, proses pemindahan tersebut telah melalui sejumlah prosedur yang ditetapkan. Selain verifikasi dari regulator, maskapai telah terlibat untuk memenuhi aspek keamanan, kenyamanan, dan servis.

Apabila proses verifikasi telah benar-benar kelar, Kementerian Perhubungan akan menerbitkan surat izin rute. Surat itu ditujukan kepada maskapai, baik untuk penerbangan rute domestik maupun internasional.

Dalam proses pemindahan itu, rencananya terdapat 75 rute dalam negeri dan delapan rute internasional yang akan digeser ke YIA. Jumlah itu setara dengan 192 slot penerbangan.

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku operator bandara memastikan kesiapannya dalam proses alih rute tersebut. Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyatakan, bahwa layanan intermoda yang menghubungkan YIA dan beberapa kota di sekitarnya akan ditambah seiring dengan pengoperasian bandara secara penuh.

"Kami sudah siapkan intermoda walau kereta bandara belum selesai. Saat ini yang sudah siap adalah Damri, taksi, dan angkutan swasta," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada awal pekan kemarin.

Menurut Faik, AP I telah mencocokkan jumlah penumpang dengan kapasitas angkut armada yang akan memberikan layanan. Ia memastikan seluruh penumpang dapat terangkut, baik menuju kota-kota sekitar Bandara YIA maupun ke Kota Yogyakarta.

Adapun ihwal proses pengalihan rute yang melibatkan verifikasi maskapai, pihaknya mengakui sedang menjalin komunikasi dengan masing-masing perusahaan penerbangan.

"Ini sedang dikomunikasikan," ujarnya.

Pengalihan rute bandara ini, kata dia, tidak akan dilakukan secara bertahap melainkan serentak. Menurut Faik, proses pemindahan operasional penerbangan ke YIA mendesak dilakukan lantaran Bandara Adisutjipto saat ini sudah tak mampu menampung beban penambahan frekuensi penerbangan. "Sudah terlalu crowded," ucapnya. #teras.id

(wd)