Entertainment

Jeff Benjamin Ingin Media Berhenti Sebut Bintang K-Pop dengan Idol

Musik & Film

19 Januari 2020 14:03 WIB

BTS saat berada di Grammy Awards. (Foto: Instagram Jeff Benjamin @jeff__benjamin).

Solotrust.com - Jeff Benjamin ingin media berhenti memanggil bintang K-pop dengan "idol" atau idola, karena istilah itu "tidak menekankan" pada sisi kesenian mereka.

Hal itu ia katakan dalam konferensi media untuk para pemenang Korea Image Awards di Samsung-dong, Seoul yang diselenggarakan oleh Corea Image Communication Institute, sebagaimana dilansir dari The Korea Times (14/1/2020).



Jeff sendiri adalah jurnalis musik asal New York yang aktif menulis berita tentang K-Pop sejak tahun 2013 seperti di Billboard. CNN bahkan menyebut Jeff Benjamin sebagai "orang yang sempurna untuk berbicara tentang K-Pop".

"Banyak seniman di Korea disebut sebagai 'idol', tetapi saya pikir kata itu tidak menekankan adanya seni, prestasi kreatif atau kepemimpinan seniman yang dibawa dalam pekerjaan mereka," kata wartawan yang berbasis di New York itu.

Dia menyarankan media harus memperhatikan pemikiran artis K-pop dan diri sejati yang diekspresikan melalui karya mereka.

"Jika kita menyelam lebih dalam ke sesuatu yang menghubungkan penggemar dan seniman, dan menunjukkan para seniman dalam cahaya yang berbeda, itu akan menciptakan ikatan yang tidak hanya di antara mereka, tetapi juga dengan pembaca media," kata Jeff.

Dia juga berbagi tentang apa yang dia rasakan di Amerika tentang K-Pop. "Hari-hari ini, terutama di Amerika, K-pop sangat hot di media, tetapi saya tidak melihat banyak orang memberikan rasa hormat yang sama seperti yang akan mereka berikan kepada genre musik lainnya," katanya.

Terkait perlunya media memberitakan tentang sisi kesenian artis ini, Jeff pernah mengatakan hal senada saat ditanya media-media di Seoul, termasuk dengan The Korea Times pada Juli 2019 tentang peluang BTS memenangkan penghargaan tertinggi dalam musik yakni Grammy Awards.

Dia menilai BTS membutuhkan lebih banyak apresiasi terkait sisi artistik mereka, karena Grammy memiliki karakteristik berbeda dengan penghargaan lain.

"Saya ingin melihat lebih banyak wawancara dimana BTS mendapatkan lebih banyak credit sebagai seniman. Mungkin ini bisa membantu mereka dalam hal seperti Grammy. Akhir-akhir ini, saya rasa belum melihat banyak wawancara menarik dimana BTS berbicara tentang inspirasi dan pengaruh artistik mereka," kata Jeff.

Lebih lanjut, ia membandingkan Billboard Music Awards (BBMAs) dengan Grammy, yangmana Grammy bukan hanya tentang performa di chart saja, melainkan sisi artistiknya.

"Billboard Music Awards semata-mata didasarkan pada angka, statistik, dan grafik, sehingga BTS dapat memperkuat posisi mereka pada 2018 sebagai grup teratas di tangga lagu AS. Tapi Grammy sedikit berbeda, yakni tentang integritas artistik, tanggapan kritis dan cara akademi memberikan suara," kata Jeff  Benjamin. (Lin)

(wd)