Solotrust.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman ternyata sudah berulang kali meminta agar BTS melakukan konser di negaranya, yang berpuncak pada konser di Stadion Internasional King Fahd di Riyadh pada Oktober tahun lalu.
Hal ini dikatakan Presiden Korea Selatan Moon Jae In beberapa waktu lalu, dilansir The Korea Times dari News 1. Lebih lanjut, Moon mengatakan bahwa BTS diundang untuk tampil di negara itu untuk "konser eksklusif."
"Itu pertanda K-pop diterima dengan baik di Arab Saudi," kata Moon, menurut laporan itu.
BTS diketahui mencetak sejarah dengan menjadi artis non-Arab Saudi pertama yang menggelar konser solo berlevel stadion di negara tersebut.
BTS menggelar konser di King Fahd International Stadium (Stadion Internasional King Fahd) di Riyadh, ibukota Arab Saudi pada 11 Oktober 2019 sebagai bagian akhir tur "Love Yourself: Speak Yourself".
Untuk informasi, King Fahd International Stadium adalah stadion terbesar di Arab Saudi dengan kapasitas lebih dari 68.000 tempat duduk berdasarkan data stadiumdb.com. Stadion yang dibangun pada tahun 1987 ini menjadi stadion dengan atap terbesar di dunia.
Dikutip dari stadiumguide.com, fitur yang menonjol dari stadion ini adalah atap dan eksteriornya yang terdiri dari 24 tenda putih besar, yang mengingatkan pada tenda Badui, yang bersama-sama membentuk bunga dan mengekspresikan luasnya gurun.
Untuk menyambut BTS, dua gedung di sana yakni The Kingdom Centre dan Al Faisaliah Centre di Riyadh juga diterangi dengan cahaya ungu, warna yang identik dengan BTS, menunjukkan antusiasme negara tersebut dalam menyambut boygroup asal Big Hit Entertainment itu.
Dilansir dari JoongAng Daily (16/10/2019), berdasarkan laporan yang ditulis Kim Young Mi, konser yang dihadiri 30.000 fans itu dibuka dengan "Dionysus”. Ada total 24 lagu yang dibawakan, termasuk "FAKE LOVE", "IDOL" dan “Boy With Luv".
Terkait penontonnya, dikabarkan 70 persen wanita yang hadir mengenakan niqab, hijab atau cadar. Untuk menghormati budaya di sana, BTS juga mengubah beberapa koreografi seperti tidak memperlihatkan abs.
Untuk informasi, menari di tempat umum sebelumnya dilarang di Arab Saudi, hingga larangan itu dihapus 2 tahun lalu.
Dengan datangnya BTS ke sana, tak hanya menandai untuk pertama kalinya King Fahd International Stadium dibuka untuk konser solo artis asing, namun juga menjadi momen pertama bagi banyak wanita untuk mengunjungi stadion itu.
Di Arab Saudi yang masih menegakkan pemisahan gender berdasarkan interpretasi ketat terhadap hukum Islam, baru dalam dua tahun terakhir ini wanita diberi hak mengemudi serta memasuki stadion untuk menonton pertandingan olahraga dan konser.
Wanita untuk pertama kalinya boleh memasuki Stadion Internasional King Fahd pada bulan September 2017 dan boleh menonton pertandingan sepakbola pada Januari 2018.
Selain mengubah beberapa koreografi, Big Hit Entertainment juga melakukan berbagai hal untuk menghormati budaya dan agama Islam di sana.
Penyelenggara konser menyiapkan karpet untuk memungkinkan penggemar yang beragama Islam memenuhi kewajiban sholat lima waktunya.
Latihan BTS juga dihentikan pada pukul 5:31 malam, waktu sholat maghrib pada hari itu. Di Twitter, penggemar pun banyak yang mengunggah video dimana musik di-mute sementara waktu ketika azan berkumandang.
Konser pun sengaja dijadwalkan mulai pukul 7:30 malam, sehingga penggemar bisa menyelesaikan sholat isya mereka dahulu.
Kedatangan BTS di sana juga bertepatan dengan beberapa perubahan besar dalam peraturan pariwisata pemerintah Arab Saudi.
Sebelum bulan sebelum konser itu, sulit mendapatkan visa turis tanpa undangan dari penduduk setempat. Tetapi pada 27 September, pemerintah memprakarsai sistem visa baru yang memudahkan pengunjung dari 49 negara termasuk Korea Selatan untuk mengajukan permohonan tinggal selama 90 hari.
Diinformasikan SBS Star (14/10/2019), menjelang konser BTS, pemerintah Arab Saudi juga memoderasi aturan di negaranya. Penggemar asing perempuan tidak diminta untuk mengenakan abaya, selama mereka memastikan untuk menutupi bahu dan lutut mereka. Mereka juga memungkinkan wisatawan pria dan wanita non-Arab Saudi untuk tinggal di satu kamar hotel tanpa surat nikah.
Lalu, apa arti dari konsernya BTS di Arab ini? Dilansir dari laporan reporter Ahn Sung Mi dari The K-Pop Herald, (19/7/2019), seorang profesor di Akademi Diplomatik Nasional Korea yang berspesialisasi di Timur Tengah bernama In Nam Sik memberikan komentarnya terkait hal ini.
"Arab Saudi adalah negara yang sangat konservatif dan sedang mencoba untuk lebih terbuka dalam beberapa tahun ini. Konser-konser dilarang hingga beberapa waktu lalu, namun negara itu mulai mengakui bahwa masyarakat menginginkan event-event budaya. Arab Saudi ingin menunjukkan pada dunia bahwa mereka berubah. Mengizinkan BTS untuk tampil di negaranya adalah sebuah langkah yang signifikan dalam upaya reformasinya," kata profesor tersebut.
Negara di Timur Tengah itu baru-baru ini mengalami beberapa perubahan sebagai hasil upaya reformasi dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dalam upaya untuk melakukan diversifikasi dari minyak dan menciptakan masyarakat yang lebih berwawasan ke depan, Arab Saudi menerapkan transformasi sosial dan budaya yang signifikan. Secara khusus, kerajaan itu berusaha memelihara dunia hiburan yang baru lahir ini dengan adanya konser, bioskop dan sektor pariwisata
Profesor itu juga mengatakan bahwa konser BTS di Arab Saudi akan memiliki dampak yang berarti pada dinamika negara yang berubah, serta penyebaran K-Pop di wilayah tersebut. Tapi ini juga bisa menjadi perhatian bagi generasi yang lebih tua.
Ia mengatakan jika konser BTS di Arab Saudi berhasil, orang-orang dalam dari industri hiburan Korea Selatan berharap lebih banyak grup K-pop yang akan tampil di sana.
Sebelum BTS, Super Junior diketahui menggelar konser "Super Show 7S" di Arab Saudi, tepatnya di King Abdullah Sports City di Jeddah. Tiket sebanyak 15.000 lembar pun sold out hanya 3 jam setelah dibuka penjualannya.
Dikabarkan Arab News (13/7/2019), penampilan Super Junior di King Abdullah Sports City adalah bagian dari Jeddah Seasons. Selain itu, dua sub unit Super Junior yakni D&E dan K.R.Y serta Stray Kids juga tampil di sana.
Jeddah Seasons adalah festival yang merupakan program pemerintah Arab Saudi yang berlangsung selama 41 hari dengan 150 event dan aktivitas dari lokal, regional maupun internasional. Festival itu bertujuan mempromosikan kota Jeddah sebagai destinasi wisata dan mendukung kerjasama dengan bisnis lokal. (Lin)
(wd)