Pend & Budaya

Tanggap Darurat Diperpanjang, UNS Kirim Tim Medis dan Obat-Obatan ke Bogor

Pend & Budaya

20 Januari 2020 11:01 WIB

Pemberangkatan tim medis ke lokasi terdampak bencana di Desa Sipayung, Bogor dari Gedung Rektorat dr. Prakosa UNS, Jumat (17/01/2020) malam

SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) mengirimkan tim medis dan obat-obatan bagi korban terdampak bencana longsor di Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Kuncoro Diharjo, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memerpanjang masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor hingga 30 Januari 2020.



Hal itu dimanfaatkan UNS untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terdampak bencana hingga kondisi mulai pulih dan stabil. Tim gelombang kedua diberangkatkan menuju lokasi terdampak pada Jumat (17/01/2020) malam, menyusul tim pertama yang berangkat terlebih dahulu ke lokasi pada Sabtu (11/01/2020) lalu.


Terdapat 7 dokter yang dikirim ke lokasi bencana, terdiri atas 2 dokter penyakit dalam, 1 psikiater, 1 dokter penyakit kulit, 1 dokter umum, dan 2 mahasiswa pecinta alam (Mapala) Vagus Fakultas Kedokteran (FK) UNS.

"Ini adalah tim medis gelombang dua. Sesuai dengan assessment (penilaian-red) dari tim gelombang satu yang di sana (Desa Sipayung) yang melaporkan agar lebih fokus ke permasalahan kesehatan," ujar Kuncoro Diharjo di sela kegiatan pemberangkatan tim.

UNS akan terus memantau perkembangan di lokasi, anggota tim medis, stok obat-obatan, peralatan, hingga perkembangan mengenai kondisi masyarakat terdampak bencana.


"Akibat dari membludaknya jumlah pengungsi, stok obat milik tim medis UNS di Desa Sipayung sempat menipis, lalu mendapatkan bantuan dari alumnus UNS, Kolonel Laut (K) dr. Wiweka, MARS yang merupakan Direktur RS AL Mintohardjo, Jakarta," bebernya.

Kuncoro Diharjo menjelaskan, intensitas pengungsi datang berobat ke posko kesehatan UNS di Desa Sipayung bisa mencapai lebih dari 200 pasien setiap harinya.

“Tim UNS melayani sampai jam 10.00 malam," pungkas dia. (adr)

(redaksi)