PALEMBANG, solotrust.com - Sebanyak 13 terduga teroris ditangkap aparat Polda Sumatera Selatan pada Minggu 910/2017). Satu di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol. Zulkarnain Adinegara mengatakan Sumsel merupakan daerah zero konflik sehingga dimanfaatkan oleh para terduga teroris sebagai tempat persembunyian.
Dari 13 orang yang ditahan Densus 88 Anti Teror dan Polda Sumsel, Minggu (10/12), 9 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.
"Total ada 13 orang yang diamankan di Sumsel saat gelar operasi. Satu orang dipulangkan, 9 ditetapkan sebagai tersangka dan 3 sudah diterbangkan ke Mabes Polri kemarin untuk pengembangan," jelas Irjen Pol. Zulkarnain di Griya Agung, Palembang, Kamis (14/12).
Terduga teroris yang diamankan tersebut mayoritas merupakan pendatang atau pelarian setelah menjadi target DPO (Daftar Pencarian Orang).
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin memuji kinerja Densus 88 Anti Teror.
"Itu hebatnya Densus, melakukan pencegahan dini dan belum apa-apa tapi sudah ada tendensi kesana (jaringan teroris) langsung diamankan. Jadi tidak boleh kecolongan dulu beru bergerak," jelasnya sebagaimana dilansir laman berita Polri.
Dengan demikian, Alex Noerdin optimis jika kelompok-kelompok radikal tidak akan mampu berkembang di Sumsel. Dikarenakan setiap gerakan-gerakan yang mencurigakan dan tindakan yang mengarah pada kelompok radikal langsung dapat diatasi oleh polisi.(A)
(redaksi)