Serba serbi

Pemerintah Belum Evakuasi WNI Dari Wuhan, Ini Penyebabnya

Olahraga

28 Januari 2020 19:13 WIB

Suasana jalanan kota Wuhan setelah semakin menyebarnya virus corona di Provinsi Hubei, Cina, 26 Januari 2020. (Reuters)

JAKARTA - Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan, pemerintah siap mengevakusi WNI yang berada di kota-kota terkontaminasi virus Corona di Tiongkok, seperti Wuhan. Namun upaya ini masih tergantung kebijakan pemerintah Tiongkok.

"Tergantung dari sejauh mana pemerintah RRT bisa memberikan pertimbangan-pertimbangan dan saran tindakan evakuasi tersebut. Apakah bisa evakuasi langsung kembali ke negara, atau harus di wilayah Tiongkok sendiri," ucap Faizasyah dalam konferensi pers di Ruang Palapa, Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (27/1/2020).



Sambil menunggu jawaban dari Tiongkok, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah mekanisme evakuasi.

"Kami melihat sejauh mana terbuka ruang untuk evakuasi itu, tapi sekarang isolasi masih dilakukan. Maka yang bisa dilakukan oleh negara manapun adalah melakukan kesiapan teknis," ucap dia.

Menurut Faizasyah, Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Kesehatan dan kantor-kantor perwakilan Indonesia di luar negeri telah menggelar rapat terkait isu virus Corona ini. Salah satu materi pembahasan soal evakuasi WNI.

Ia menuturkan pemerintah Indonesia serta negara lain, seperti Amerika dan Perancis, telah menyampaikan keinginannya pada pemerintah Tiongkok untuk mengevakuasi warganya.

"Kami terus bangun komunikasi dengan Tiongkok baik (pemerintah) pusat maupun provinsi," ucap dia.

Bila ada kesempatan evakuasi, kata dia, WNI di Tiongkok bisa dipindahkan ke wilayah lain yang tidak terpapar. Cara lainnya adalah dengan langsung kembali ke Indonesia.

"Namun semuanya tentunya berpulang pada konfirmasi dari pihak Tiongkok bahwa evakuasi bisa dilakukan," ucap dia.

Berdasarkan informasi dari pemerintah Tiongkok, per 26 Januari pukul 13.48, sebanyak 29 dari 31 provinsi di Tiongkok terjangkit virus Corona. Jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona mencapai 2.762 orang. Sedangkan yang diduga terinfeksi 5.764 pasien. Virus Corona ini telah menewaskan 80 orang.

Faizasyah berujar, pemerintah Tiongkok telah mengkarantina 15 kota di Provinsi Hubei. Sedangkan warga negara Indonesia yang tinggal di daerah karantina sebanyak 243 orang dan mayoritas kalangan mahasiswa. Mereka tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xiangyang, Enshi, dan Shiya. #teras.id

(wd)