Serba serbi

Orang Indonesia Tak Rentan Terjangkit Virus Corona, Ini Alasannya

Olahraga

31 Januari 2020 22:01 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA - Novel Coronavirus (nCov) yang merebak di Wuhan, Tiongkok telah memakan banyak korban. Tak hanya di Tiongkok, virus tersebut juga telah menyebar ke berbagai negara di Asia. Seperti Taiwan, yang menemukan lima orang dengan positif virus corona. Ada pula Jepang dan Malaysia dengan masing-masing empat orang mengidap virus corona.

Untungnya, di Indonesia virus corona masih diduga kepada beberapa orang. Itu berarti hingga saat ini belum ada pasien di Tanah Air yang positif. Dokter spesialis paru Erlina Burhan pun bersyukur.



Baca: Efek Corona, Bandara Adi Soemarmo Pulangkan 173 Turis Tiongkok

Namun, ada pula beberapa faktor yang dianggap memengaruhi masyarakat Indonesia, sehingga tidak berisiko tinggi mengidap virus corona. Salah satu faktor tersebut adalah iklim. Erlina mengatakan Indonesia memiliki iklim tropis dengan sinar matahari sangat menyengat.

“Virus akan mati dalam kondisi panas. Kalau virus corona berada di udara dan kena panas, harusnya mati. Itulah sebabnya risiko di Indonesia lebih rendah,” katanya dalam acara Info Sehat FKUI pada Kamis (30/1/2020).

Ia juga menjelaskan pola makan orang Indonesia. Menurut Erlina, orang-orang di Tanah Air terbiasa mengonsumsi makanan yang sederhana, dalam artian, daging yang dikonsumsi misalnya hanya kambing, ayam, ikan, dan sapi.

“Berbeda dengan di Tiongkok atau negara Asia lain, mereka makannya yang besar-besar. Seperti ular atau kelelawar yang bisa membawa virus corona,” ungkapnya.

Baca: Wabah Virus Corona, NCT Dream Tunda Konser di Singapura

Terkait kebiasaan makan pula Erlina menegaskan masyarakat di Indonesia gemar mengonsumsi makanan matang. Tidak seperti novel coronavirus (nCov)., konsumsi daging mentah sangat tinggi.

“Daging yang mentah itu dingin dan virus suka tinggal di sana. Kalau dimasak, kena panas akan mati,” jelasnya. #teras.id

(wd)