Entertainment

Lewat Proyek "Connect, BTS", Seniman dan BTS Rangkul Keberagaman

Musik & Film

1 Februari 2020 04:57 WIB

BTS. (Dok. Big Hit Entertainment).


Solotrust.com - Setelah menghubungkan dunia melalui musiknya, BTS merambah dimensi lain dengan menghubungkan dunia melalui seni melalui proyek "Connect, BTS". Melalui proyek ini, 22 seniman dari seluruh dunia menampilkan karya yang selaras dengan filosofi BTS.



Di Seoul, Korea Selatan, proyek "Connect, BTS" dihelat di Dongdaemun Design Plaza (DDP) dimulai dari 28 Januari hingga 20 Maret mendatang. Karya dari seniman Kang Yiyun dan Ann Veronica Janssens ditampilkan di lokasi tersebut.

Dilansir dari JoongAng Daily, para anggota BTS menyambut media lokal dalam pameran itu melalui sebuah video, karena saat itu BTS sedang berada di Amerika Serikat.

Dalam sambutannya, Jin mengatakan apa pesan yang ingin mereka sampaikan melalui proyek ini.

 “Ini bukan hanya seni, tetapi pengalaman budaya yang lebih dalam yang kami harap orang bisa melihatnya. Pesan utamanya adalah 'mari kita semua lakukan bersama-sama dan menerima keberagaman kita,' "kata Jin.

Masih dari JoongAng Daily, Kang Yiyun menciptakan instalasi video skala besar berjudul "Beyond the Scene." Video 9 menit 30 detik itu dipengaruhi oleh koreografi BTS dan dibuat oleh tujuh koreografer melalui pemetaan proyeksi. Sementara itu Janssens menyumbang dua karya yakni "Green, Yellow, Pink" dan "Rose". Seniman ini mengungkap materialitas cahaya dengan menggunakan kabut, menciptakan suasana berkabut di dalam instalasinya.

"Di dunia seni, kita berbicara tentang bagaimana merangkul keragaman, di antara para seniman, kurator, lembaga seni yang sama," kata kepala kurator dan direktur proyek Lee Dae Hyung.

“Keragaman pasti ada dalam dunia seni, tetapi tidak di luar dunia seni. Sulit membawanya keluar dan berkomunikasi bersama. Tapi itu adalah pertanyaan yang saya bagikan kepada para kurator di Galeri Serpentine, yakni: Di mana, bagaimana dan untuk siapa seni ada di abad ke-21? Kami menemukannya dalam teknologi digital yang kami miliki saat ini, yang menjadi akar dari cara kami mencari para seniman dan metode di mana kami mengatur pameran," jelas Lee.

Menurut Lee, ia hanya memberikan kata kunci "keberagaman" dan menyerahkan segalanya kepada kurator untuk memutuskan siapa dan pekerjaan apa yang akan dimasukkan ke dalam proyek.

Masih dari Lee, bahkan proyek yang mewujudkan gagasan kolaborasi antara BTS dan seniman ini hanyalah dalam arti yang paling mendasar. Dikatakan bahwa tidak ada karya dari para seniman, kecuali oleh Kang Yiyun yang dipengaruhi oleh BTS.  BTS juga tidak memiliki suara dalam bagaimana karya dibuat atau memberikan saran langsung tentang apa yang ingin mereka lihat di pameran ini.

“Kolaborasi ini sangat mirip dengan hubungan antara kapal dan air. Seni bisa menjadi perahu dan musik bisa menjadi air atau sebaliknya. Apa yang terjadi adalah bahwa kapal bergerak melalui air dan menciptakan gelombang dan itu saling mempengaruhi. Ini saling mempengaruhi satu sama lain pada arah bergerak dan akhirnya masa depan. Itu bisa ada di wilayahnya sendiri, tetapi juga bersama," kata Lee.

Dikutip dari The Korea Times, Lee dalam kesempatan itu juga mengatakan, "Kolaborasi ini berbeda karena BTS dan para seniman tidak berusaha mencari titik temu dan menggabungkan barang-barang mereka menjadi satu."

Lee melanjutkan, "Kedua belah pihak memahami bahwa musik memiliki bidangnya sendiri dan begitu pula seni. Oleh karena itu, BTS, grup yang membuat musiknya sendiri, tidak mengganggu karya-karya para seniman dan benar-benar menghargai gaya mereka. Tetapi ini tetap menciptakan harmoni holistik. karena mereka berbagi nilai-nilai universal."

Namun menurut Kang Yiyun, kelonggaran dalam hubungan antara BTS dan karya seni inilah yang justru merupakan inti dari kolaborasi ini.

“Untuk kolaborasi antara seniman dan entitas lain, Anda mungkin akan berharap untuk melihat hubungan yang lebih langsung antara karya dan mereka yang menugaskan karya. Tapi di sini, BTS adalah media yang menghubungkan segalanya. Apakah kolaborasi hanya kolaborasi jika Anda bersatu dan membuat sesuatunya bersama? Saya percaya ini tentang dasar filosofis, konseptual, dan ideologis yang kami bagi bersama yang menjadikannya sebuah kolaborasi," kata Kang. (Lin)

()