Hard News

Aliansi Ormas di Solo Tuntut Pemerintah Tegas Proteksi Warga dari Corona

Jateng & DIY

01 Februari 2020 11:05 WIB

Pasar Wuhan, tempat sumber wabah nCoV, ditutup oleh pemerintah setempat. (Dok.Reuters Darley Shen)

SOLO, solotrust.com – Aliansi organisasi masyarakat yang menamakan diri Masyarakat Pecinta Bendera Tauhid (Martabat) melakukan mediasi merapat ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Jalan Adi Sucipto No 8 Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jumat (31/01/2020).

Belasan orang itu mendesak pemerintah untuk meningkatkan proteksi terhadap penyebaran wabah corona berasal dari Tiongkok agar tidak masuk ke Tanah Air.



“Mediasi ini terkait pencegahan penyebaran virus corona di Soloraya,” kata Humas Martabat, Endro Sudarsono.

Mendengar adanya pemberhentian penerbangan dari Tiongkok menuju Bandara Adi Soemarmo Solo, pihaknya mengaku puas termasuk pemulangan 173 turis asal Tiongkok ke negara asalnya. Mereka ingin pula adanya pemberhentian impor barang dari Negeri Tirai Bambu sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.


“Harus ada pencegahan dini terhadap barang dan orang yang berpotensi menularkan virus corona, termasuk menyetop impor produk dari Tiongkok," tandasnya.

Pemerintah diminta memberlakukan travel warning bagi warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak ke Tiongkok. Pemerintah diharapkan juga sigap dalam memberikan penanganan medis dengan membentuk satgas khusus di tiap kota dan kabupaten di Indonesia.

“Pemerintah harus membentuk satgas khusus di tiap kota dan kabupaten untuk menangkal virus corona," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Said Ismail membenarkan PT Angkasa Pura 1 Bandara Adi Soemarmo Solo telah memberhentikan penerbangan langsung Kunming, Tiongkok menuju Solo.

“Saat wabah corona mulai ramai, seluruh stakeholder yang berwenang mulai melakukan antisipasi dengan pemberhentian penerbangan tersebut. Pemerintah tidak akan tinggal diam untuk langkah antisipasi,” tegas dia. (adr)

(redaksi)