Solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengirim surat undangan kepada pimpinan tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiscus untuk mengunjungi Indonesia. Surat dititipkan kepada Dubes Indonesia untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono dan telah diserahkan kepada Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin, Selasa (28/01/2020).

Menurut katoliknews.com, saat ini Kedubes Indonesia tengah menunggu jawaban dari Vatikan terkait kunjungan Paus Fransiscus ke Indonesia.

Surat yang diklaim dari Presiden Jokowi sebelumnya sempat tersebar luas di media sosial.

“Saya telah menerima kabar bahwa Yang Mulia berencana mengunjungi Indonesia pada Bulan September tahun ini. Sehubungan dengan itu, dengan gembira saya menyampaikan kepada Bapa Suci, sebagai Pemimpin Spiritual Gereja Katolik, sebuah undangan resmi untuk menjadi tamu kami,” demikian bunyi surat atas nama Jokowi tertanggal 16 Januari 2020. 

“Saya percaya bahwa kunjungan Yang Teramat Mulia akan menjadi momentum yang sangat baik untuk mempererat persahabatan dan kerja sama demi kemaslahatan kita bersama,” lanjut isi surat tersebut.

Surat itu pun ditutup dengan kalimat penghormatan kepada Paus Fransiscus.

“Seraya menantikan untuk menyambut Yang Teramat Mulia di Indonesia, terimalah, Bapa Suci, penghargaan saya yang setinggi-tingginya.”

Mengutip dari beberapa sumber, kabar rencana kedatangan Paus Fransiscus ke Indonesia kali pertama didengar tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Yahya Kholil Staquf (Gus Yahya) saat bertemu Paus Fransiscus di Roma bersama pimpinan agama-agama di dunia pada 15 Januari 2020. Menurutnya, Paus Fransiscus akan melakukan lawatan ke tiga negara, yakni Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini. (dd)

(redaksi)