Ekonomi & Bisnis

Pasokan Bawang Tersendat, Pemkot Solo Tunggu Kebijakan Pusat

Ekonomi & Bisnis

7 Februari 2020 11:01 WIB

Ilustrasi bawang putih

SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menunggu kebijakan dari pusat terkait pasokan komoditas bawang putih. Hal itu terkait dengan tersendatnya pasokan bawang putih seiring menyebarnya virus Corona di Wuhan, Tiongkok.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan pasar impor bawang dari Tiongkok. Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengakui mau tidak mau merebaknya virus corona berdampak luas, salah satunya pada kenaikan harga bawang putih.



"Meskipum kenaikan tidak signifikan, tapi pasti ada karena keran impor dari Tiongkok terganggu. Itu sudah diprediksikan sebelumnya. Namun, kami sudah meminta kepada pemerintah pusat untuk tetap membuka keran impor demi memenuhi kebutuhan masyarakat," paparnya, Kamis (06/02/2020).

Heru Sunardi tetap meminta masyarakat Kota Solo untuk bijak berbelanja. Meski demikian, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga telah menyiapkan langkah sebagai antisipasi kelangkaan pasokan bawang.

"Sudah diantisipasi dan TPID sudah melakukan sidak (inspeksi mendadak). Sampai saat ini masih aman, namun masyarakat tetap harus bijak menyikapi ini untuk berjaga-jaga saja," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengatakan ke depan akan ada semacam Badan Urusan Logistik (Bulog) kecil untuk menjaga stok komoditas pokok, khususnya bawang putih, bawang merah, dan cabai.

"Masih disiapkan, jadi ke depan kami punya stok sendiri, namun memang terbatas beberapa item saja. Ini juga bisa untuk mengetahui penyaluran rantai distribusi, kalau biasanya kan dari produsen ke pengepul, baru kemudian ke pedagang dan selanjutnya ke masyarakat," tukasnya. (awa)

(redaksi)