Hard News

Drainase Buruk, Perumahan Harapan Indah Bekasi Terendam Banjir

Hard News

25 Februari 2020 10:33 WIB

Banjir dengan tinggi muka air (TMA) sekitar 30 sentimeter menggenangi permukiman warga di wilayah Rukun Warga (RW) 20 Jalan Nusa Indah perumahan Harapan Indah, Kota Bekasi

BEKASI, solotrust.com - Banjir dengan tinggi muka air (TMA) sekitar 30 sentimeter menggenangi permukiman warga di wilayah Rukun Warga (RW) 20 Jalan Nusa Indah perumahan Harapan Indah, Kota Bekasi, hingga Senin (24/02/2020). Sebelumnya banjir yang dipicu faktor intensitas hujan tinggi sejak Sabtu (22/02/2020) pukul 23.00 WIB hingga Minggu (23/02/2020) pukul 07.00 WIB dan ditambah buruknya drainase telah merendam lima RW, yakni RW 16, RW 17, RW 18, RW 19, dan RW 20 dengan TMA sekitar 150 sentimeter.

Berdasarkan data lapangan yang diambil dan diolah tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), kondisi perubahan ketinggian TMA tersebut sekaligus mengindikasikan banjir sudah berangsur surut, namun prosesnya tergolong lama.



Selain buruknya sistem drainase, dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, proses lambatnya penyurutan genangan air di lima RW juga disebabkan kondisi topografi yang merupakan daerah cekungan. Hal itu mengakibatkan genangan air tidak dapat keluar atau mengalir melalui saluran pembuangan.


"Di samping itu, berdasarkan kajian dan pantauan tim lapangan dari udara menggunakan drone di RW 18, tembok pembatas setinggi sekitar 5 meter berdiri di antara Harapan Indah I (Nusa Indah) dengan Harapan Indah II (Garden Indah) dan terdapat sumbatan saluran air yang terletak di bawah tembok pembatas," tambahnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penaggulangan Bencana, bnpb.go.id, Selasa (25/02/2020).

Berdasarkan aplikasi potensi risiko bencana inaRisk BNPB, wilayah perumahan Harapan Indah memang memiliki potensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Melihat kondisi itu, BNPB memberikan saran sebagai solusi jangka pendek agar air dipompa keluar dan dialirkan ke saluran pembuangan menuju Kali Blencong atau wilayah penampungan air lebih rendah. Selain itu perlu adanya perbaikan drainase guna mengatur manajemen air serta perlu adanya pengaturan pengelolaan sampah di area permukiman.

(redaksi)