Hard News

Tangani Banjir di Beberapa Wilayah, Pemerintah Terjunkan Tenaga Kebencanaan dan Salurkan Bantuan

Sosial dan Politik

5 Maret 2025 11:14 WIB

Pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda wilayah sekitar Jakarta dan Bekasi, di antaranya dengan menerjunkan tenaga kebencanaan ke berbagai titik terdampak

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir melanda wilayah sekitar Jakarta dan Bekasi. Dalam keterangannya kepada awak media, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan tenaga kebencanaan telah diterjunkan ke berbagai titik terdampak.

“Semua tenaga kebencanaan sedang ada di lapangan, baik di Jatiasih, Bekasi, maupun di Bogor dan beberapa tempat di Jakarta,” ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (04/03/2025), dilansir dari laman presidenri.go.id



Dalam penanganan ini, menurut Saifullah Yusuf, Kementerian Sosial (Kemensos) berfokus pada dua klaster, yakni logistik dan lokasi penampungan. Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang juga dalam koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pihaknya telah berkoordinasi dalam proses evakuasi warga terdampak.

“Semua sudah di lapangan dan tenaga-tenaga terlatih kita lihat semua juga sudah berusaha untuk mengevakuasi di tempat-tempat pengungsian yang disediakan maupun pengungsian secara mandiri,” lanjutnya.

Adapun hingga saat ini, Kementerian Sosial bersama pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan terhadap korban dan dampak dari bencana banjir. Menurut mensos, data resmi terkait jumlah korban dan tingkat kerusakan masih dalam proses finalisasi.

“Sampai sekarang memang data belum final masih terus berkembang karena memang cukup luas ya banjir ini. Mohon nanti kita akan sampaikan kalau datanya sudah cukup menggambarkan situasi dan kondisinya,” jelas dia.

Di sisi bantuan, Saifullah Yusuf menyampaikan, Kemensos telah menyalurkan berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Bantuan diberikan meliputi kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk ibu dan anak, serta makanan siap saji. Selain itu, dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak.

“Jadi ada dapur umum yang sekarang sudah beroperasi. Salah satunya yang sudah beroperasi itu adalah di Jatiasih, kerja sama pemerintah Kota Bekasi, pemerintah Kabupaten Bekasi, dan juga dengan Kementerian Sosial,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MBKG), Dwikorita Karnawati, menyampaikan pihaknya terlibat dalam fase tanggap darurat dengan melakukan modifikasi cuaca. Menurutnya, hal itu telah dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta BNPB.

“Kami tadi dikoordinasikan oleh bapak Menko PMK bersama kepala BNPB. Kami BMKG akan melakukan modifikasi cuaca. Konsepnya adalah menghalangi atau awan-awan yang harusnya bergerak, bertiup ke area yang rawan itu dijatuhkan sebelum masuk ke area rawan,” jelasnya.

Modifikasi cuaca, menurut Dwikorita Karnawati, rencananya dilakukan sampai beberapa hari ke depan untuk selanjutnya dievaluasi bersama BNPB. Pihaknya meminta dukungan seluruh pihak agar modifikasi cuaca ini dapat mengurangi intensitas hujan, khususnya di daerah Jakarta dan Jawa Barat.

“(Siaga di wilayah) Jawa Barat, Banten, DKI, Lampung, termasuk sebagian Palembang, bahkan Bengkulu kena sedikit, seperti itu. Mohon doanya agar semuanya dapat termitigasi dan tidak ada korban jiwa,” kata Dwikorita Karnawati.

(and_)

Berita Terkait

Pemkab Boyolali Bersama BBWSBS Tinjau Lokasi Banjir di Ngemplak

Bantu Pengendara Terjebak Banjir, Polisi Terjunkan Truk Sabhara

Pastikan Bantuan Pengungsi, Polres Tinjau Lokasi Banjir Mojolaban

Kali Plumbon Jebol, Pemkot Semarang Lakukan Penanganan Darurat

Bupati Demak Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari

Atasi Persoalan Banjir di Kaligawe-Genuk, Pemkot segera Normalisasi Kali Tenggang

DAMRI Hadirkan Tarif Spesial Kelas Imperial Royal Jakarta-Surabaya-Malang, Cuma Rp400 Ribu

Liga 4 Putaran Nasional: Persebi Boyolali Hancurkan Persitara Jakarta Utara 5-1

Pemain Bintang Dunia, Jordan Thompson Resmi Gabung Jakarta Pertamina Enduro

Jasa Marga Rilis Diskon Tarif Tol 10% Perjalanan Jakarta-Semarang saat Libur Nataru

KAI Hadirkan Layanan Direct Train Jakarta-Semarang, Ada Diskon 50%

Gelar Asia Tour 2024, Fujii Kaze akan Konser di Jakarta

Tampil Inklusif, Masjid Izzatul Islam Hadirkan Ceramah Berbahasa Isyarat untuk Jemaah Tuli

Diduga jadi Korban Perundungan, Kaki Siswa SD harus Diamputasi

Bhayangkara FC vs Persis Solo: Upaya Berat Laskar Sambernyawa Akhiri Paceklik Kemenangan

2 Pekan 2 Kekalahan, Persis Solo Tumbang di Hadapan Puluhan Ribu Pendukung Persija

Parah! Heboh Video Petugas Dishub Gadungan Setop Mobil Bak Terbuka

Angin Puting Beliung Terjang Bekasi, 6 Rumah Rusak

Kanwil Kemenkum Jateng Gelar Seleksi PPPK Tahap II 2024

53 Sekolah Rakyat Segera Hadir, Pemerintah Pastikan Kesiapan Infrastruktur hingga Kurikulum

Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah Mulai Disalurkan di Mojosongo

Roasting Pemerintah, Kiky Saputri Malah Di-roasting Balik Netizen

Dibuka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

142 PPPK Boyolali Terima SK Bupati dan Tanda Tangani Kontrak Kerja

53 Sekolah Rakyat Segera Hadir, Pemerintah Pastikan Kesiapan Infrastruktur hingga Kurikulum

Pastikan Keselamatan Perjalanan Lebaran 2025, BMKG Intensifkan Layanan Informasi Cuaca Maritim

Waspada Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Sebut Bibit Siklon Muncul di Samudra Hindia

Waspadai Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng dan DIY, BMKG Ingatkan Potensi Bencana

Waspadai Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung hingga April 2025

Masuk Musim Penghujan, Awas Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai!

Indonesia Berpotensi Gempa Super, BMKG Beri Peringatan

Pastikan Keselamatan Perjalanan Lebaran 2025, BMKG Intensifkan Layanan Informasi Cuaca Maritim

Waspada Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Sebut Bibit Siklon Muncul di Samudra Hindia

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jelang Mudik Lebaran 2025

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sebagian Wilayah Indonesia di Awal Februari 2025

BMKG: Puncak Musim Hujan Ancam Jawa Tengah

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Peningkatan Curah Hujan Jelang Libur Nataru

Berita Lainnya