Solotrust.com - Indonesia memastikan kepulangan kloter terakhir jemaah umrah Indonesia yang tertahan di Yordania dan tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi. Jemaah Indonesia yang tertahan di Yordania berjumlah 285 orang dan kini sudah kembali ke Tanah Air menyusul kebijakan Arab Saudi menghentikan sementara izin masuk ke negaranya.

Keputusan Arab Saudi menimbulkan kekhawatiran bagi para jemaah yang tertahan, khususnya terkait kepastian kepulangan mereka. Indonesia melalui KBRI Amman bergerak cepat mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

“Sebagai bentuk kehadiran negara dalam melindungi WNI di luar negeri, KBRI Amman telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan perwakilan agen perjalanan, jemaah dan maskapai penerbangan untuk memastikan kepulangan para jemaah kembali ke Indonesia secepatnya," ungkap Duta Besar Indonesia untuk Yordania Andy Rachmianto, dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, kemlu.go.id, Jumat (06/03/2020).

Indonesia melakukan upaya semaksimal mungkin agar para jemaah mendapatkan hak-haknya sesuai dengan peraturan dan ketentuan berlaku.

Yordania merupakan salah satu destinasi ziarah bagi jemaah umrah plus asal Indonesia yang umumnya dirangkaikan dengan ziarah ke Masjid Al-Aqsa di Palestina. Sejumlah situs sejarah Islam di Yordania sering dikunjungi jemaah umrah Indonesia, antara lain Gua Kahfi (Ashabul Kahfi), situs perang Mu'tah dan perang Yarmouk, makam para sahabat nabi, dan Laut Mati. Dalam tiga tahun terkahir, jumlah wisatawan Indonesia ke Yordania mengalami kenaikan 30 persen hingga mencapai lebih dari 45 ribu orang setiap tahunnya.

(redaksi)