Hard News

173 Warga Kabandungan Mengungsi Pascagempa Sukabumi

Hard News

11 Maret 2020 11:21 WIB

Gempabumi yang melanda wilayah Sukabumi membuat 173 warga Kabandungan mengungsi (Sumber: Instagram-@dompetdhuafaorg)

JAKARTA, solotrust.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bergerak cepat melakukan upaya penanganan darurat pascagempa yang terjadi pada Selasa (10/03/2020). Mereka mendirikan tenda untuk menampung 173 warga Kampung Cipicung, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Akibat gempa, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, terdapat tiga orang luka ringan. Mereka telah mendapatkan perawatan di klinik kesehatan terdekat.



"Tidak ada korban jiwa pascagempa yang dirasakan kuat sekitar lima detik di Kabupaten Sukabumi ini," ujarnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id, Rabu (11/03/2020).

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sukabumi menyebut 202 rumah di wilayah Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan. Rinciannya, rumah rusak berat (RB) 48 unit, rusak sedang (RS) 91 unit, dan rusak ringan (RR) 63 unit.

Dampak kerusakan rumah tersebar di Kecamatan Kalapanunggal, Cidahu, dan Kabandungan. Total kerusakan di Kalapanunggal berjumlah 166 unit dengan rincian RB 41 unit, RS 75 unit, dan RR 50 unit.

Rumah rusak di Kecamatan Cidahu total 11 unit dengan rincian rumah RS 7 unit dan RR 4 unit, sedangkan di Kecamatan Kabandungan total rumah rusak berjumlah 25 unit, RB 7 unit, RS 9 unit, dan RR 9. Satu masjid di kecamatan ini juga mengalami kerusakan dengan kategori sedang.

Sementara itu, gempa yang juga dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor meimbulkan dampak kerusakan tempat tinggal. BPBD Kabupaten Bogor mencatat total kerusakan rumah di Kecamatan Pamijahan berjumlah 20 unit dengan rincian rumah RB 7 unit, RS 9 unit, dan RR 4 unit.

Kerusakan rumah tersebar di Desa Gunungbunder 1 dengan rumah RR 1 unit, Cibunian rumah RS 9 unit, dan RR 1 unit, Purwabakti rumah RB 7 unit, Cibitung Kulon rumah RR 1 unit dan Pasarean rumah RR 1 unit.

Agus Wibowo mengungkapkan, TRC BPBD Kabupaten Sukabumi saat ini sedang melakukan kaji cepat di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, sedangkan TRC BPBD Kabupaten Bogor telah berada di Kecamatan Pamijahan untuk kaji cepat. Dalam melakukan kaji cepat, TRC BPBD mengalami kesulitan saat kaji cepat di dua desa di Kecamatan Klapanungga karena listrik padam.

Berdasarkan laporan, gempa terasa di sejumlah wilayah meliputi; Kota Bogor sekira 4-6 detik, terasa sedang hingga kuat di Kota Sukabumi sekitar 4-5 detik, terasa lemah di Kabupaten Lebak, Banten, dan terasa lemah di Jakarta sekitar 5-8 detik dan terasa sedang di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa mengguncang wilayah Sukabumi pada pukul 17.18 WIB berada pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya