Hard News

TMMD Reguler Pekalongan Belum Dibuka, Bengkel Sepeda Motor Alami Kenaikan Omset

TNI / Polri

12 Maret 2020 11:17 WIB

Bengkel Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

PEKALONGAN, solotrust.com – Hadirnya pembangunan infrastruktur umum masyarakat yaitu pengaspalan jalan di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sudah mulai dirasakan banyak manfaatnya oleh segenap profesi.

Adalah Hartoyo (58), pemilik bengkel motor di Dukuh Jlubang RT/RW. 02, Pantirejo, menjadi salah satunya.



Dinyatakannya, mayoritas warga Pantirejo yang berjumlah penduduk 2.169 jiwa, berprofesi sebagai petani dan buruh tani, sehingga kebanyakan juga memiliki sepeda motor sebagai alat transportasi ke sawah atau kebun.

“Saya yakin dengan baiknya jalan diaspal nanti, banyak warga kami yang akan membeli sepeda atau motor sehingga merupakan berkah bagi saya jika mengalami kerusakan,” ujarnya.

Ditanya penghasilan saat ini, Hartoyo mengaku kurang lebih Rp. 50 ribu sehari. Namun seiring mulai ramainya aktivitas di desanya yang sedang dibangun dalam tahap Pra TMMD, penghasilannya meningkat kurang lebih Rp. 20-25 ribu.

“Ada beberapa Pak Tentara yang memperbaiki motornya disini, atau hanya untuk menambal ban yang bocor,” bebernya.

Untuk itulah selaku warga setempat, ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI Kodim 0710 Pekalongan, karena akan segera mengaspal jalan sepanjang 2,5 kilometer lebar 3 meter di dua titik.

“Pokoknya terima kasih kepada TNI yang telah membangun apa saja di desa saya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sasaran fisik TMMD Reguler 107 Pekalongan yang sedang dibangun dalam Pra TMMD yaitu pembuatan turap/talud I dengan volume panjang 450 meter dan tinggi 1 meter dari Dukuh Sutosari ke arah Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi, serta pembuatan turap II sepanjang 350 meter tinggi 1 meter di Dukuh Pepedan-Dukuh Sutosari, Pantirejo.

Sedangkan pengaspalan jalan yang akan dimulai saat pembukaan TMMD yaitu di segmen 1 sepanjang 597 meter lebar 3 meter, dari Dukuh Sutosari ke arah Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi, serta segmen II sepanjang 1,9 kilometer lebar 3 meter, dari Desa Dukuh Pepedan, Pantirejo, ke arah Desa Sidosari, Kecamatan Kesesi.

Kedua talud yang sedang dibangun tersebut saat ini, dibangun di kedua lokasi pengaspalan, sebagai upaya untuk pengawetan badan jalan dan memaksimalkan saluran irigasi.

(wd)