Hard News

Makna Tari Payung yang Ditarikan Anak SD di Pembukaan TMMD Reguler Pekalongan

TNI / Polri

12 Maret 2020 11:24 WIB

Anak SD latihan Tari Payung.


PEKALONGAN, solotrust.com – Puluhan pelajar kelas 3-5 gabungan dari dari Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melaksanakan latihan tari payung karena mendapatkan angin segar yaitu rencana ditampilkan saat upacara pembukaan TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan.



Sebanyak 35 orang murid ini tergabung dalam Sanggar Mekar Budaya, berlatih di Pendopo Kecamatan Bojong, Kamis (12/3/2020).

Dibenarkan Pimpinan Sanggar, Cucu Mareta bahwa anak didiknya tersebut sedang mempersiapkan diri untuk tampil di Lapangan Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada 16 Maret ini.

“Kami berharap, pada upacara pembukaan TMMD Reguler di Desa Pantirejo, anak didik kami jadi ditampilkan di hadapan para pejabat Pemprov Jateng dan Forkopimda Pekalongan,” ucapnya.

Menurutnya, pentas di hadapan para pejabat tersebut merupakan kebanggan bagi sekolah umumnya dan sanggar khususnya.

“Jika jadi ditampilkan jelas akan berdampak positif bagi tumbuh kembang anak didik kami untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa,” imbuhnya.

Dijelaskannya singkat, tari payung yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat ini melambangkan kasih sayang. Di TMMD Reguler, tema tarian yang diusung adalah warna-warni payung yang menggambarkan segenap komponen masyarakat, bersatu padu bersama pelindung rakyat yaitu TNI, untuk membangun desa.

Sementara dari tanggapan Pasiter Kodim Pekalongan, jika waktu memungkinkan maka dipastikan mereka akan tampil bergantian dengan sendratari Renggong Manis dari SMPN 2 Kesesi dan kesenian kuda lumping dari Desa Podosari  Kecamatan Kesesi.

Mereka akan tampil setelah kesenian hadroh dari Desa Kalimade, Kesesi, dimana kesenian ini untuk penyambutan dan pengiring para pejabat dan tamu undangan ke tenda kehormatan di lapangan upacara.

(wd)