Hard News

Poktan Desa Krandon Kesesi Bantu TMMD Reguler Pantirejo Pekalongan

TNI / Polri

18 Maret 2020 07:03 WIB

Bantuan beras murah di TMMD Reguler 107 Pekalongan.


PEKALONGAN, solotrust.com – Melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan dan BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kelompok Tani (Poktan) Lumbung Sri Rejeki, Desa Krandon, Kesesi, memberikan bantuan beras murah di TMMD Reguler 107 Pekalongan.



Bantuan tersebut berupa ratusan kilogram beras yang dijual murah kepada masyarakat di Desa Pantirejo, Kesesi. Tampak Sertu Rohadi, salah satu anggota Satgas TMMD Reguler, menyerahkan beras sebanyak 30 kantong ukuran 5 kilogram kepada Kadus Pepedan, Pantirejo, Nasichin (61) di kediamannya RT. 03 RW. 05, Senin (16/3/2020).

Dibenarkan Koordinator Penyuluh BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kesesi, Iswari Tanti, bahwa bantuan beras murah senilai Rp. 30 ribu per 5 kilogram tersebut, nantinya akan dibagikan kepada 30 RTM (Rumah Tangga Miskin) di Pepedan.

“Untuk distribusi kepada RTM di Dukuh Pepedan, Desa Pantirejo, kita serahkan kepada Kepala Dusun setempat untuk dibagikan. Ini agar tepat sasaran,” ucapnya.

Dijelaskannya juga, bahwa Dintan Pekalongan melalui BPP Kesesi, berupaya memberdayakan masyarakat di wilayah Kesesi sendiri agar penggiat pertanian disana juga ikut merasakan berkah dan ambil peranan di TMMD Reguler di Desa Pantirejo.

Ditanya kualitas, Iswari Tanti menyatakan bahwa wilayah Kecamatan Kesesi merupakan salah satu lumbung beras di Kabupaten Pekalongan. Tentunya sudah sangat jelas sekali.

Menimpali ucapan Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi saat wawancara dengan media di lokasi pengaspalan jalan TMMD Reguler yang akan dibangun sepanjang 2,5 kilometer lebar 3 meter, ia berharap agar ke depan Desa Pantirejo akan lebih maju lagi khususnya di bidang pertanian.

“Saya harapkan Desa Pantirejo masyarakatnya akan menjadi lebih sejahtera dengan peningkatan akses yang sedang dibangun. Saat ini pun, desa ini juga merupakan salah satu lumbung berasnya Kabupaten Pekalongan,” pungkas Iswari Tanti.

()