PEKALONGAN, solotrust.com– Hamka Nurul Huda, Kepala Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyambut baik upaya Kodim 0710 Pekalongan menggandeng Dinas Peternakan Kabupaten Pekalongan untuk memberikan penyuluhan peternakan di non fisik TMMD Reguler 107 Pekalongan.

Hal ini disampaikannya kepada media saat diwawancarai di kediamannya, Dukuh Jlubang RT. 2 RW. 1, Pantirejo, Sabtu (21/3/2020).

Selaku pemilik ternak ayam potong di Kandang Ternak Hamka, menurutnya masalah pengolahan limbah ternak yang akan diberikan, akan sangat bermanfaat bagi dirinya khususnya dan masyarakat Pantirejo umumnya sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

“Terima kasih kepada Dinas Peternakan Kabupaten yang akan memberikan pencerahan tentang limbah kotoran ternak untuk dijadikan pupuk bermanfaat,” ucapnya.

Ia menjelaskan, usahanya tersebut telah mampu mempekerjakan 1 orang warga masyarakat dari Dukuh Siwalan, Desa Wonosari, Kecamatan Sragi, serta 2 orang warganya. Saat ini dirinya membesarkan sejumlah 22 ribu ekor ayam potong dengan usia masih 15 hari.

Pengaspalan jalan sepanjang 597 meter lebar 3 meter dan pembuatan talud sepanjang 450 meter tinggi 1 meter, jelas akan sangat membantu usahanya yaitu pendistribusian ayam saat panen nanti.

Terpisah disampaikan Pasiter Kodim Pekalongan, Kapten Infantri Eko Sulistyo, salah satu pembangunan masyarakat setempat melalui non fisik TMMD adalah melalui penyuluhan tersebut.

“Masyarakat Desa Pantirejo memiliki potensi untuk mengembangkan ternak ayam potong, sehingga inilah yang akan coba diangkat sebagai mata pencaharian baru selain mayoritas bertani,” bebernya.

Ditambahkannya, melalui TMMD Reguler pembinaan kepada para peternak akan segera dilakukan.

“Di penyuluhan nantinya, tidak hanya mengajarkan bagaimana mengelola limbah ternak ayam saja, melainkan juga bagaimana menjadikannya sebagai pupuk yang berkualitas,” papar Eko Sulistyo.

(wd)