PEKALONGAN, solotrust.com– Lagi, inilah salah satu bukti bahwa proyek fisik di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dikerjakan tidak asal-asalan melalui TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan.
Secara awal sebelum dilindas stoom atau wales, para pekerja baik dari Satgas TMMD maupun masyarakat menutup LPB (Lapisan Pondasi Bawah) jalan atau lubang bekas jalur armada pengangkut material dengan menggunakan batu-batu besar, dan kemudian dipadatkan dengan martil.
Upaya tersebut dilakukan untuk menyempurnakan karya sehingga lebih berkualitas. Yakni, memperkuat LPB jalan sebelum digelar pasir batu dan batu split sehingga nantinya jalan tidak amblas.
Tampak kesibukan Sertu Tarto, salah satu anggota Satgas TMMD bersama warga dan tenaga ahli jalan dari Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, di ruas jalan yang akan mulai diaspal Dukuh Pepedan, Rabu (1/4/2020).
“Dengan selesainya 60 persen talud sepanjang 350 meter dan tinggi 1 meter di Dukuh Pepedan, maka pengaspalan jalan sepanjang 1.150 meter lebar 3 meter dari 1,9 kilometer ke arah Dukuh Jlubang dan Desa Sidosari, akan segera dilakukan mulai titik akhir,” jelasnya.
Dijelaskannya lanjut, pengaspalan sebelumnya sudah menyelesaikan ruas jalan dari titik nol, yaitu mulai perbatasan Desa Sidosari ke arah Dukuh Jlubang, Pantirejo sepanjang 800 meter.
“Jalan yang akan diaspal sepanjang 1,1 kilometer lebih ke arah Dukuh Jlubang, akan menyambungkan ruas jalan yang sebelumnya telah diaspal sepanjang 800 meter dari titik nol, Desa Sidosari, Dukuh Jlubang,” tandasnya.
(wd)