PEKALONGAN, solotrust.com– Beginilah kondisi jalan penghubung antar desa dan kecamatan di wilayah Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yaitu jalan antara Dukuh Jlubang, Desa Pantirejo, menuju perbatasan dengan Dukuh Babadan, Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi.
Jalan yang dulunya becek dan di banyak titik terdapat kubangan air, merupakan akses utama anak-anak sekolah asal Desa Pantirejo, Desa Sidosari dan Desa Kwigaran, Kecamatan Kesesi, menuju SMPN 3 Sragi, Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi.
Tak hanya itu saja, ruas yang sedang dilakukan pengaspalan sepanjang 400 meter dan lebar 3 meter itu, juga merupakan akses utama pertanian dan perdagangan khususnya warga masyarakat dua desa, Pantirejo dan Kwigaran, menuju Bulaksari.
Di hari ke-14 pelaksanaan TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan ini, wajah jalan itu sudah terlihat berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya.
Disampaikan Kepala Desa Pantirejo, Hamka Nurul Huda, bahwa dirinya merasa beruntung karena pembangunan skala besar Pemkab Pekalongan melalui TMMD Reguler hadir di desanya. Pasalnya, tak hanya infrastruktur saja yang dibangun, namun juga dilaksanakan pembangunan non fisik TMMD melalui penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi dan pelatihan-pelatihan.
Hamka juga terima kasih menyatakan terima kasih kepada Pemkab dan Kodim Pekalongan, karena juga melakukan peningkatan jalan dari perbatasan dengan Desa Sidosari, mengarah ke Dukuh Jlubang-Sutosari-Pepedan, Desa Pantirejo, sepanjang 1.950 meter lebar 3 meter.
“Saya ucapkan terima kasih kepada TNI dan Pemkab Pekalongan karena telah membangun dua ruas jalan antar desa dan kecamatan di desa kami,” ucapnya mengapresiasi.
Ia juga berharap, kedepan akan ada peningkatan jalan serupa dari Dukuh Pepedan menuju Dukuh Karang Mas, Desa Sumub Kidul, Kecamatan Sragi. Yaitu menyambung jalan 1,9 kilometer yang sedang dikerjakan Satgas TMMD.
Hamka berharap, jalan menuju Desa Sumub Kidul, juga dikerjakan melalui TMMD Sengkuyung. Pasalnya, selain juga melibatkan warganya dalam mengaspal jalan, TNI Kodim Pekalongan juga menggunakan tenaga ahli pengaspalan jalan seperti di TMMD Reguler, sehingga kualitasnya bagus karena warga juga merasa memiliki.
(wd)