Hard News

Manfaat Retaining Wall Turap di Lokasi TMMD Reguler Pekalongan

TNI / Polri

7 April 2020 01:29 WIB


PEKALONGAN, solotrust.com– Pembangunan dinding penahan tanah secara vertikal atau turap, adalah yang diaplikasikan TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan, di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.



Walaupun relatif tipis dan memiliki bobot yang lebih ringan, sehingga pengaplikasian turap juga relatif lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan dinding penahan tanah lainnya.

Dijelaskan Pasiter Kodim Pekalongan, Kapten Infanteri Eko Sulistyo, bahwa di lokasi TMMD Reguler tersebut, turap/talud yang dibangun adalah setinggi 1 meter, dengan panjang 450 meter di Dukuh Jlubang dan 350 meter di Dukuh Pepedan-Sutosari.

Dijabarkan fungsinya, adalah untuk menahan keruntuhan lahan atau tanah longsor baik yang disebabkan oleh tekanan lateral tanah aktif (active lateral force soil) pada timbunan maupun untuk membendung udara (cofferdam).

Selain itu lanjutnya, fungsi lainnya adalah menahan masuknya lateral air (lateral force water) ke dalam lubang galian, mencegah terjadinya proses perembesan air yang diakibatkan oleh elevasi air tanah yang cukup tinggi, serta memotong aliran air pada tanah atau proses dewatering.

“Turap yang dibangun di Pantirejo, berfungsi untuk menahan gaya tekanan aktif lateral suatu tanah maupun air, sehingga jalan aspal yang TMMD Reguler Pekalongan sepanjang 2,5 kilometer lebar 3 meter, tak mudah goyah atau tahan terhadap goncangan,” beber Eko, Kamis (2/4/2020).

Ditambahkannya, turap tersebut merupakan salah satu sasaran utama TMMD Reguler selain jalan aspal antar desa dan kecamatan.

Tampak anggota Satgas TMMD melakukan finishing atau pengacian, di titik 350 meter tersebut.

(wd)