PEKALONGAN, solotrust.com – Jalan di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sedang diselesaikan pengaspalannya dari totlal panjang 2.250 meter lebar 3 meter melalui TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan, kebiasaan Raihun (47), menuntun sepeda akan segera hilang.
Buruh tani warga Dukuh Sutosari RT/RW. 03, Pantirejo ini, adalah pengguna akses langsung menuju ke sawah di Dukuh Jlubang, Pantirejo, tempat dimana ia dipekerjakan.
Melihat kini jalan dari Dukuh Sutosari ke arah Jlubang sedang diaspal anggota Satgas TMMD bersama tenaga ahli pengaspalan jalan dari Kecamatan Petungkriyono, serta puluhan masyarakat setempat, ia juga mengucapkan terima kasih atas pembangunan akses yang tentunya akan memudahkan upayanya sebagai buruh tani padi dalam mengangkut hasil panen.
Memang terlihat aneh saat melihat gambar, namun memang itulah kebiasaan masyarakat setempat yang takut jatuh saat melewati jalan yang dulunya berbatu tak beraturan, becek dan banyak kubangan air jika hujan.
“Terima kasih Pak, jalan saya akan bagus dibangun TNI dan semuanya,” ucapnya, Sabtu (4/4/2020).
Kata-kata dari buruh, juga merupakan bentuk kekaguman dari salah satu profesi di Desa Pantirejo.
Sekedar diketahui, pengaspalan jalan dari Dukuh Pepedan menuju Desa Sidosari, Kecamatan Kesesi sepanjang 2,5 kilometer tersebut, di hari ke-20 pelaksanaan TMMD progresnya mencapai 75 persen. Pekerjaan saat ini yakni pengaspalan dari Dukuh Pepedan ke Jlubang.
(wd)