SOLO, solotrust.com - Beberapa harga komoditas pangan di pasar tradisional di Solo terpantau stabil selama periode akhir tahun. Namun menjelang libur Natal dan Tahun baru 2018 (Nataru), komoditas cabai rawit merah dan daging ayam ras mengalami kenaikan harga.

Menurut para pedagang di Pasar Legi Solo, harga beberapa jenis cabai melonjak sejak Kamis (21/12/2017). Salah satu pedagang, Mulyani, mengatakan kenaikan harga cabai disebabkan faktor permintaan masyarakat bertambah, padahal produksi cabai tidak mengalami peningkatan.

"Saat Natal begini yang beli banyak, sedangkan pasokannya stabil," ujar Mulyani, Senin (25/12/2017).

Harga cabai rawit merah dari Rp33 ribu per kilogram naik menjadi Rp40 ribu per kilogram. Harga cabai rawit putih dari Rp16 ribu per kilogram menjadi Rp18 ribu kilogram. Cabai merah besar dari Rp25 ribu per kilogram menjadi Rp 27 ribu per kilogram, dan cabai merah keriting dari Rp31 per kilogram menjadi Rp38 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk harga daging ayam ras, salah satu pedagang pasar, Suyatmi, mengatakan kenaikan harga komoditas tersebut terjadi sejak tiga hari lalu. Harga daging ayam ras mencapai Rp34 ribu per kilogram, padahal tiga hari sebelumnya di harga Rp32 ribu.

"Mungkin harganya bisa naik lagi menjelang tahun baru. Biasanya Natal dan akhir tahun harga daging ayam ras memang naik. Turun lagi mulai Januari awal," kata Suyatmi.

Sementara itu, salah satu pedagang, Sutini, mengatakan harga telur ayam ras mulai turun sejak Jumat (22/12/2017). Dari harga telur Rp 23.800 per kilogram menjadi Rp 22.000 per kilogram pada Senin (24/12/2017).

"Mungkin sehabis Natal harganya turun lagi namun saya tidak bisa memastikan. Soalnya harga telur ayam ras itu fluktuatif banget," tutur Sutini.

Adapun harga komoditas lain terlihat cukup stabil seperti harga beras medium Rp10.500 per kilogram, gula pasir putih Rp11.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp9.500 per kilogram, dan daging sapi antara Rp100 ribu per kilogram hingga Rp 110 ribu. (arum)

(way)