Serba serbi

Arab Saudi Akan Buka Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kesehatan

1 Mei 2020 03:54 WIB

Jemaah melakukan salat Tarawih di Masjidil Haram pada hari pertama bulan suci Ramadan.[REUTERS / Ganoo Essa]

JAKARTA, solotrust.com- Kepala Dewan Pengurus Dua Masjid Suci Arab Saudi pada Selasa mengatakan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan dibuka kembali untuk umum, namun tidak memberikan tanggal spesifik pembukaan.

Pengumuman diedarkan melalui video yang dibagikan media berita dan akun resmi media sosial pemerintah.



"Hari-hari (akan datang) ketika kesedihan akan dijauhkan dari umat Islam dan kami kembali ke Dua Masjid Suci untuk Tawaf (berkeliling di sekitar Ka'bah Suci), Sa'i (ritual berlari kecil di antara bukit-bukit Safa dan Marwah) dan berdoa di Al-Rawdah Sharif dan menyapa Nabi (SAW)," kata Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, dikutip dari Saudi Gazette, 30 April 2020.

"Segala sesuatu akan kembali, Insya Allah, sebagaimana adanya, karena Negara ingin menciptakan lingkungan yang aman dan sehat," katanya.

Sheikh Abdul Rahman juga menyerukan agar warga tidak terburu-buru merasa bebas dari pembatasan sosial yang diberlakukan sebagai bagian dari langkah pencegahan virus Corona.

Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, dalam sebuah pernyataan di akun Twitter resminya, juga meyakinkan para jemaah Mekah akan membuka kembali Haram dan juga Nabawi di Madinah.

"Insya Allah, di bawah kepemimpinan pemerintah kita yang bijaksana, dan sejalan dengan komitmen kita untuk mematuhi prosedur dan instruksi yang dikeluarkan oleh otoritas yang kompeten, akan ada kunjungan kembali ke Mekah, dengan membuka kembali Haram dan kembali untuk mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk umat Muslimin dari seluruh penjuru dunia...perasaan kaum Muslim ada bersama kami dan kami memiliki dukungan dari mana-mana," kata kementerian.

Sementara otoritas telah memasang kamera termal di kedua masjid. Sebelumnya, Sheikh Al-Sudais memantau langsung pemasangan kamera termal di Masjidil Haram untuk mendeteksi virus Corona.

Kamera yang dapat secara akurat memindai suhu hingga 25 orang pada saat yang sama, ditempatkan di pintu masuk halaman masjid.

"Hari ini, syukurlah, kami telah meluncurkan perangkat kamera termal yang memindai di dalam situs suci dari pintu. Jika seseorang dicurigai sakit, maka akan ditampilkan pada perangkat ini," kata Al-Sudais.

Kamera serupa dipasang di Masjid Nabawi di Madinah awal bulan ini.

Sementara warga Saudi mulai terlihat kembali mengunjungi mal dan pusat perbelanjaan serta pasar terbuka setelah pelonggaran lockdown pada Rabu.

Menurut pantauan Reuters, petugas keamanan mengukur suhu pengunjung sebelum masuk mal di Riyadh. Sementara aroma sanitizer merebak di sejumlah toko perabot rumah, kosmetik, hingga pakaian.

Banyak yang menyambut kelonggaran lockdown setelah mereka diperintahkan tinggal di rumah melalui jam malam yang diberlakukan sejak akhir Maret, terutama dengan dimulainya bulan suci Ramadan pada hari Jumat.

Kerajaan Saudi pada hari Minggu melonggarkan pembatasan sosial jam malam antara pukul 9 pagi hingga 5 sore kecuali di Mekah. Sekolah, restoran, masjid dan tempat-tempat umum Arab Saudi lainnya di mana jarak sosial sulit pertahankan, tetap tertutup dan pertemuan sosial lebih dari lima orang dilarang. #teras.id

(wd)