Entertainment

Hari Ini Budi Utomo Lahir, Raja Keraton Surakarta Pakubuwono X Berperan Penting

Profil dan Tokoh

20 Mei 2020 19:31 WIB

Mahasiswa Stovia yang mendirikan Boedi Oetomo (Dok. Istimewa/historia.id)

Solotrust.com - Budi Utomo (Boedi Oetomo) merupakan sebuah organisasi kepemudaan didirikan Dr Sutomo atas gagasan Dr Wahidin Sudirohusodo, serta mendapatkan dukungan mahasiswa School Tot Opleninding Van Inlands Artsen (STOVIA), di antaranya ialah Goenawan Mangoenkoesoemo serta Soeraji pada 20 Mei 1908.

Organisasi ini kali pertama didirikan ditujukan untuk golongan berpendidikan Jawa, namun seiring berjalannya waktu, organisasi ini kemudian digunakan sebagai awal pergerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Selain itu, organisasi Budi Utomo bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan.



Berdirinya organisasi Budi Utomo juga mendapat dukungan Keraton Surakarta saat pemerintahan Pakubuwono X. Seperti diunggah akun Instagram @kraton_solo, dijelaskan dalam sebuah caption bahwa organisasi tersebut bisa lahir berkat peran penting dan dukungan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Susuhunan Pakubuwono X (1866-1939).

"Beliau memfasilitasi lahirnya pergerakan nasional tersebut, bahkan mendorong para pangeran dan bangsawan keraton untuk turut andil menjadi pengurus Boedi Oetomo,” tulis akun @kraton_solo.

Pimpinan Budi Utomo pun menurut Wikipedia sempat mengalami pergantian beberapa kali dalam sepuluh tahun berdirinya organisasi tersebut. Kebanyakan para pemimpin berasal dari kalangan priyayi atau bangsawan keraton, seperti Raden Adipati Tirtokoesoemo, mantan Bupati Karanganyar, dan Pangeran Ario Noto Dirodjo dari Keraton Paku Alaman.

Pada akun Instagram @kraton_solo juga dituliskan sebuah caption lanjutan, pada masa pemerintahan Pakubuwono X sempat dikibarkan bendera merah putih (Gulo Klopo), merupakan komando langsung dari Pakubuwono X di depan Bangsal Kamandungan Keraton Surakarta. Selanjutnya, keluarlah sebuah pernyataan dari Dr Sutomo untuk memulai perjuangannya, Van Sala Begin de Victory (Dari Sala Kemenangan Dimulai).

Banyaknya dukungan dari berbagai pihak itulah, kemudian organisasi Budi Utomo semakin bertekad untuk maju melakukan pergerakan mewujudkan cita-cita mulia, yakni mewujudkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan melepaskan diri dari para penjajah.

Setelah Indonesia merdeka, pada 1948 Presiden Soekarno menetapkan 20 Mei sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Hal tersebut sebagai pengingat pada tanggal itu berdiri sebuah organisasi kepemudaan bernama Budi Utomo. (dd)

(redaksi)