Solotrust.com - Sering kali konser opera dihadiri para penonton yang berdesakan dan duduk rapi di sebuah gedung pertunjukan. Apalagi jika konser berlangsung di sebuah gedung opera megah, penonton dengan berpakaian rapi akan masuk ke gedung pertunjukan dengan tertib dan duduk manis menikmati setiap pertunjukan.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 melanda hampir sebagian besar negara di dunia, panggung pertunjukan mesti ditutup. Segala bentuk kesenian tak diperkenankan menghadirkan penonton di dalam gedung pertunjukan dengan jumlah sangat banyak.
Terlepas dari itu, mengutip sebuah sumber, hal unik terjadi di gedung pertunjukan opera Liceu Opera Barcelona Spanyol. Di tempat itu digelar acara konser musik menampilkan aksi Eugenio Ampudia: 'Cristampeni' Puccini, disaksikan sekira 2292 tanaman di bangku penonton. Konser itu juga disiarkan secara streaming pada 22 Juni 2020 waktu setempat.
Dalam konser terlihat kursi gedung pertunjukan Liceu Opera Barcelona yang mewah dan biasa dihadiri ribuan penonton, berganti dengan ribuan tanaman yang sengaja ditata rapi sedemikian rupa di atas kursi para penonton. Tanaman-tanaman itulah pengganti penonton manusia yang hadir di dalam gedung pertunjukan mewah itu.
Dokumentasi foto-foto selama pertunjukan diunggah akun instgram @Liceu_opera_barcelona yang merupakan akun resmi gedung pertunjukan tempat konser berlangsung. Salah seorang netizen @servidorra yang juga pengikut akun tersebut memuji dan mencoba untuk meminta tanaman yang dijadikan penonton konser.
"Hebat! Begitu terlihat nyata ekosistemnya dan artistik. Setelah mereka (tanaman) dari Liceu, mereka akan diberikan ke mana? Bolehkah aku mengambilnya beberapa saja?" tanya akun @servidorra
"@servidorra, halo! Kami akan memberikan mereka kepada staf kesehataan di klinik rumah sakit," balas akun @Liceu_opera_barcelona menanggapi pertanyaan @servidorra.
Seusai pertunjukan memang tanaman-tanaman itu akan diberikan kepada para petugas medis di beberapa rumah sakit di Spanyol. Hal tersebut sebagai bentuk rasa terima kasih atas perjuangan dan pengorbanan para petugas medis dalam menangani wabah Covid-19. (dd)
(redaksi)
