JAKARTA, solotrust.com - Pertumbuhan perzakatan nasional sepanjang 2017 mengalami tren positif. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama M Fuad Nasar mengatakan, tahun 2017 pengumpulan zakat mencapai Rp6 triliun.
Capain tersebut disebutnya naik 20 persen dibanding tahun 2016. Di mana merupakan akumulasi rata-rata pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) secara nasional pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pusat, BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota, dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
“Pengumpulan zakat nasional tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp6 triliun, sedangkan tahun 2016 mencapai Rp5,12 trilun,” terang Fuad, Senin (01/01/2018).
“Pembayaran lewat layanan digital mencapai 30 persen dari keseluruhan penerimaan zakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan zakat melampaui angka pertumbuhan ekonomi di negara kita saat ini,” lanjutnya.
Mengutip data hasil survei BAZNAS, Fuad mengatakan bahwa potensi zakat kekayaan dan penghasilan individu di Indonesia sebenarnya mencapai Rp138 triliun per tahun. Jika terealisasi penghimpunannya sesuai yang ditargetkan 10 persen dari potensi tersebut, maka tiga tahun ke depan diproyeksikan penerimaan zakat nasional akan mencapai target Rp 13,8 triliun per tahun.
(way)