Pend & Budaya

SBMPN 2020: Jumlah Pendaftar Meningkat, Prodi Bisnis dan Informatika Paling Diminati

Pend & Budaya

9 Juli 2020 13:35 WIB

Ilustrasi (Google)

JAKARTA, solotrust.com - Proses penerimaan mahasiswa baru politeknik negeri melalui Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) 2020 resmi diumumkan pada 4 Juli 2020. Pascapengumuman hasil SBMPN, tercatat ada empat program studi (Prodi) menduduki peringkat atas dengan peminat tinggi, yakni Program Studi Akuntansi, Administrasi Bisnis, Manajemen Bisnis, dan Teknik Informatika.
“Ternyata masyarakat menaruh kepercayaan yang besar pada prodi-prodi bernuansa bisnis dan ekonomi, seperti Akuntansi, Administrasi Bisnis dan Manajemen Bisnis. Masyarakat menganggap kebutuhan akan alumni prodi ini banyak dibutuhkan, terutama dalam membangun perekonomian di Indonesia,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto, dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kemdikbud.go.id.
Prodi lain yang juga tak sepi peminat adalah Program Studi Teknik Informatika. Perkembangan teknologi kian pesat, terutama berhubungan dengan informasi dan komputer ditengarai menjadi alasan mengapa prodi ini banyak dipilih. Di samping prediksi kebutuhan tenaga kerja pada empat prodi itu masih sangat tinggi.
Wikan Sakarinto menyampaikan, masyarakat juga mulai melirik berbagai peluang dengan membangun bisnis, membuka dan mengatur usaha, keuangan, serta dokumentasi dengan baik secara offline dan online.
“Tak hanya itu, lulusan yang mampu membuka usaha yang kreatif, inovatif barbasis IT dan menciptakan lapangan kerja, akhir-akhir ini juga dibutuhkan. Selain memberi ruang berkembangnya industri kreatif, juga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,” terang dia. 
Wikan Sakarinto berharap ke depannya pemerintah dapat mengakomodasi peminatan ini melalui kebijakan-kebijakan strategis dalam rangka pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Selain itu, perguruan tinggi akan mendukungnya melalui kerja sama dan kolaborasi serta pengembangan inovasi seiring kemajuan sektor industri. 
Pada kesempatan berbeda, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi, Benny Bandanadjaya, antusias dengan kenaikan jumlah pendaftar SBMPN 2020. Ia mengatakan dengan bentuk pembelajaran di Pendidikan Tinggi Vokasi, sebagian besar praktik akan sangat mendukung lulusannya untuk menjadi ahli dan terampil dalam bidangnya masing-masing. 
“Harapannya dengan lahirnya banyak lulusan politeknik dengan kompetensi dan keahlian di bidang ekomomi dan IT, maka lulusan politeknik akan dapat ikut mendorong meningkatnya perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum.” ujar Benny Bandanadjaya.
Sebagai informasi, menurut Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI)  sekaligus Ketua SBMPN, Zainal Arief, sejak dibuka pendaftaran pada 19 Mei hingga 25 Juni 2020, tercatat sebanyak 114,532 siswa mengikuti seleksi SBMPN.
“Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, bahkan di beberapa politeknik peningkatannya hampir seratus persen,” terangnya. 
Melihat animo pendaftar meningkat tajam, menunjukkan betapa masyarakat makin menaruh harapan tinggi pada pendidikan vokasi di Indonesia. Peminatan memang sering dikaitkan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan dan prospek ke depan lulusan.
 

(redaksi)