SOLO, solotrust.com- Tak hanya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang bertambah, jumlah yang meninggal dunia pun juga bertambah dua orang. Keduanya diketahui merupakan pasien dengan pengawasan (PDP) yang naik kelas.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, per Kamis (23/7/2020), dua pasien positif yang meninggal dunia tersebut awalnya berstatus PDP dan baru diketahui terkonfirmasi positif setelah meninggal dunia.
“Jadi pas PDP kan diswab, nah pas belum keluar pasiennya meninggal. Setelah hasil keluar ternyata positif, makanya jadi dinotifikasi di terkonfirmasi positif Covid-19. Dua orang ini satunya warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari dan satunya dari Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres,” jelasnya, Jumat (24/7/2020).
Saat ditanya usia keduanya, Ahyani mengaku belum sempat mengecek, namun keduanya sama-sama memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Masing-masing diabetes melitus (DM) dan gagal ginjal.
“Kalau PDP rata-rata pasti punya penyakit penyerta. Dan yang terkonfirmasi positif dan meninggal semuanya punya komorbid juga,” imbuhnya.
Selain dua kasus PDP meninggal yang naik kelas, ada juga tiga penambahan pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Yakni satu warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari yang merupakan pengembangan tracing dari anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Syamsul Bahri. Sedangkan dua pasien baru lainnya salah satunya merupakan hasil tracing kasus positif lama asal Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres dan satu pasien dari Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari yang merupakan PDP naik kelas.
“Jadi hari ini total tambah lima, yang dua PDP meninggal dunia, sedangkan yang tiga dirawat di rumah sakit. Semuanya masyarakat umum, tidak ada yang dari nakes,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, satu dari tiga pasien positif yang dirawat adalah anak-anak.
“Jadi ini masih ada kaitannya dengan kasus anak-anak dari Mojosongo (Jebres). Karena merupakan hasil tracing kasus anak-anak dari kelurahan yang sama,” paparnya.
Dengan adanya penambahan lima pasien baru. secara kumulatif jumlah pasien terkonfirmasi positif menjadi 228 orang. Rinciannya, 96 orang di antaranya sembuh, 57 orang menjalani karantina mandiri, dan 68 orang dirawat inap. Sedangkan PDP sebanyak 317 orang, terdiri dari 261 sembuh, 14 orang dirawat inap, dan 42 orang meninggal dunia. (awa)
(wd)