SOLO, solotrust.com- Jumlah pasien Covid-19 di Kota Solo kembali bertambah. Kali ini penambahan pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 semuanya merupakan pasien suspek yang naik kelas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, tambahan kasus pada Kamis (27/8/2020) sebanyak dua orang masing-masing berasal dari Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres dan Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasarkliwon.

“Dua-duanya merupakan pasien suspek yang naik kelas. Jadi diketahui positif Covid-19 setelah hasilnya keluar. Dua-duanya juga masuk risiko tinggi karena usianya sudah lanjut (lansia) kemudian juga statusnya suspek sehingga punya komorbid,” ujarnya.

Banyaknya pasien suspek berusia lanjut yang akhirnya naik kelas membuat, pihaknya akan melakukan swab terhadap kalangan yang masuk risiko tinggi, terutama lansia. Hal tersebut dilakukan untuk skrining potensi penularan Covid-19.

Adapun teknis pengambilan uji swab sendiri akan diserahkan kepada Puskesmas di masing-masing wilayah domisili warga yang masuk kalangan risti. Hanya saja, swab yang dilakukan, lanjut Ning, panggilan akrabnya dilakukan secara sampling. Dimana satu puskesmas induk mendapat kuota 30 orang, sehingga total alat swab yang disiapkan untuk tahap pertama sebanyak 510 buah.

“Nantinya yang disasar yang masuk risti. Siapa saja? Warga yang berusia diatas 60 tahun dan memiliki penyakit kronis seperti yang dikategorikan BPJS Kesehatan. Diantaranya diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal, dan jantung. Masing-masing puskesmas sudah punya data pasien yang masuk kriteria itu dari daftar yang biasa kontrol di sana. Nah nanti kita sampling untuk swab,” paparnya.

Sementara itu, penambahan dua pasien baru positif Covid-19 membuat jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Solo mencapai 366 kasus. Rinciannya, sebanyak 315 sembuh, 20 orang menjalani karantina mandiri, 17 orang dirawat inap dan 14 orang meninggal dunia. (awa)

(wd)