Serba serbi

Kompetisi Olahraga RI Bergulir, Laga Digelar Tanpa Penonton

Olahraga

17 September 2020 17:31 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo secara virtual, Kamis (17/09/2020).

Penandatanganan ini dimaksudkan sebagai landasan dalam rangka mendukung pelaksanaan penanggulangan bencana di bidang kepemudaan dan keolahragaan, termasuk terkait akan bergulirnya kompetisi olahraga di Indonesia.



“Begitu pandemi melanda negeri, saya langsung berkoordinasi dengan pimpinan cabang olahraga, khususnya mereka yang melakukan kompetisi. Saya ingat betul pada Maret (2020), saya koordinasi dengan PSSI, Perbasi, dan PBVSI, berikut dengan masing-masing operator liganya, termasuk juga berkoordinasi dengan KONI, NOC Indonesia, serta lainnya,” papar Menpora, dilansir dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, kemenpora.go.id.

Menurutnya, ketiga cabang olahraga itu diminati masyarakat Indonesia, namun paling banyak adalah sepak bola. Melihat situasi di tengah pandemi, disepakati kegiatan olahraga harus dihentikan. Kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi hal utama.

“Akhirnya kita memilih kesehatan dan keselamatan menjadi yang utama. Kita ketahui, pelaksanaan kompetisi bergulir terkait pembinaan prestasi. Akhirnya kita sepakat untuk menghentikan kegiatan olahraga dan tentunya kita konsultasi dengan Gugus Tugas,” terang Zainudin Amali.  

Selain itu, MoU juga dilakukan antara Kepala BNPB Doni Monardo dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih terkait kompetisi. Menpora RI yang juga ikut menyaksikan berharap kompetisi yang akan bergulir nantinya harus mematuhi protokol kesehatan.  

“Prioritaskan faktor kesehatan dan keselamatan, termasuk di situ atlet, pelatih, penyelenggara kompetisi. Saya ucapkan terima kasih, saya tekankan itu harus betul dipatuhi protokol kesehatannya. Saya yakin pimpinan cabang olahraga memegang teguh janjinya. Laksanakan dengan sungguh-sungguh," tandas Zainudin Amali.

"Saya tegaskan kompetisi nantinya tanpa penonton dan itu harus dipatuhi. Masyarakat nanti bisa menyaksikan pertandingan dari siaran televisi atau media lainnya,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala BNPB, Doni Monardo juga megungkapkan hal sama. Protokol kesehatan harus betul-betul dipatuhi. Diakuinya, olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh. Perlu upaya menggalakkan pola hidup sehat melalui olahraga. Imunitas menjadi kunci untuk menjaga kesehatan di era pandemi.  

“Protokol kesehatan menjadi acuan untuk mencegah terjadinya klaster baru. Untuk pelaksanaan event olahraga harus berkoordinasi dengan Gugus Tugas dan dinas terkait lainnya. Saya ingatkan kompetisi nantinya tanpa penonton dan penyelenggaraan harus betul-betul menaati protokol kesehatan,” kata Doni.

(redaksi)