Ekonomi & Bisnis

BRI Siapkan UMKM Go Global Lewat BRIncubator

Ekonomi & Bisnis

19 September 2020 14:31 WIB

Ilustrasi (Google)

JAKARTA, solotrust.com - Bank BRI (BBRI) melalui program BRIncubator Go Global  berkolaborasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi serta Kementerian Koperasi dan UMKM memberikan dukungan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Para pelaku usaha diharapkan siap menghadapi transformasi bisnis di era industri digital 4.0 melalui coaching digital

Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, BRIncubaor Go Global merupakan program BRI ditujukan untuk mempersiapkan pelaku UMKM binaan Rumah BUMN BRI yang terseleksi untuk langsung mentransformasi dan mendigitalisasi bisnis mereka di era industri 4.0.



"BRI ingin membawa UMKM Indonesia untuk dapat berkompetisi dalam persaingan global dan mencari bibit UMKM andal dari seluruh pelosok Indonesia. Mereka akan dibina dan dididik secara berkelanjutan yang nantinya UMKM tersebut diharapkan bisa menjadi percontohan, penggerak, dan local heroes untuk wilayahnya. Selain itu juga memberikan jalur distribusi produk UMKM kepada pelaku bisnis yang sudah menjalin sinergi bersama BRI, seperti Mayora, Lotte, JD ID, Sogo dan MAP, Sosro, dan Kapal Api," paparnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara, bumn.go.id, Sabtu (19/09/2020).

Modul dan pendampingan yang diberikan dalam program BRIncubator nantinya akan menjadikan para pelaku usaha cepat beradaptasi dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi untuk meningkatkan pengembangan bisnis para pelaku UMKM.

“Kami menangkap respons dan antusiasme dari UMKM binaan BRI sangat positif. Dari pendaftar sebanyak 286 UMKM, kemudian diseleksi menjadi seratus UMKM. Setelah itu, dikurasi/audisi menjadi 25 peserta terpilih oleh tim juri yang terdiri dari para CEO dan Business Coach. Adapun penilaian dilihat dari sisi attitude, kematangan/kesiapan UMKM untuk dibina dan dikembangkan, dan seberapa jauh UMKM terpapar dan terbuka untuk mengadopsi teknologi dan digitalisasi," jelas Aestika Oryza Gunarto.

Nantinya terdapat 25 pelaku UMKM dari seluruh daerah di Indonesia, terbagi atas tiga kategori usaha, yakni kerajinan (craft) sebanyak delapan UMKM, kuliner (food & beverage) sebanyak sebelas UMKM dan fashion sebanyak enam UMKM.

Acara yang  dihadiri langsung Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brojonegoro serta Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki akan berlangsung selama lebih dari satu bulan, puncaknya akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2020.

(redaksi)