SOLO, solotrust.com - Pemerintah mulai menyalurkan program kredit usaha rakyat (KUR) awal tahun ini. Bertujuan untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pemimpin Cabang BRI Slamet Riyadi, Susanto mengatakan dari total alokasi dana yang tersedia, 50 persen diperuntukan bagi sektor produksi.
"Untuk tahun ini komposisi penerima dana KUR, memang diarahkan 50 persen untuk sektor produksi," ujarnya.
Pihaknya mengakui, sebelum ada ketentuan tersebut, penerima KUR di wilayah Solo didominasi sektor perdagangan, sekitar 60-70 persen. "Di Solo potensi sektor produksi yang cukup banyak adalah produk tekstil dan kuliner. Kalau untuk pertanian dan perikanan terbatas, kalaupun ada hanya di wilayah pinggiran," terangnya.
Maka, untuk memenuhi arahan pemerintah, akan dilakukan perubahan pola pemasaran. Dalam memaksimalkan potensi pembiayan di sektor produksi, pihaknya bekerjasama dengan dinas terkait yang punga pelaku usaha binaan.
"Kita juga akan memanfaatkan Rumah Kreatif BUMN (RKB). Karena di sana sering digunakan kegiatan dan pemdampingan UMKM," pungkasnya. (Arum-A)
(redaksi)