Solotrust.com - Khabib Nurmagomedov mengakui Justin Gaethje punya kemampuan menyerang dan gulat yang baik. Kendati demikian, ia bertekad untuk menjatuhkannya demi mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC pada Sabtu (24/10/2020) waktu setempat atau Minggu (25/10/2020) pukul 01.00 dinihari WIB.
Keduanya bakal bertemu di ajang UFC 254 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Khabib, sang juara asal Dagestan, sangat menyadari ancaman yang dibawa penantang bertangan besi dan berkemauan keras itu ke Octagon, terutama di awal pertarungan. Gaethje disebut sebagai lawan paling berbahaya di babak pertama sebagaimana Conor McGregor.
“Dia telah menghabisi banyak lawan, banyak petarung hebat, dan dia menyelesaikan semuanya,” kata Khabib tentang Gaethje.
“Dia adalah juara hebat di kejuaraan lain sebelum UFC. Sekarang dia adalah juara sementara di UFC, dia mengalahkan Tony Ferguson.”
“Jika saya mengalahkan laki-laki seperti Justin Gaethje, itu akan menjadi peninggalan besar bagi saya.”
“Saat dia bertarung, dia selalu sangat cepat di awal. Di babak pertama dia berbahaya, sangat berbahaya.”
“Saya pikir dia dan Conor adalah dua orang paling berbahaya di ronde pertama, tetapi jika Anda berbicara tentang ronde kedua atau ketiga, mereka menjadi seperti petarung biasa.”
Sang juara menilai, dia lebih unggul dari McGregor maupun lawan terakhirnya, Dustin Poirier. Khabib juga mengakui kekuatan Gaethje, namun sederet pujiannya berakhir dengan ancaman.
“Saya pikir dia punya dinamit di tangannya, tendangan yang sangat bagus, semuanya bagus saat dia berdiri, tapi saat saya memegangnya, sedikit berubah,” kata Khabib, dilansir dari metro.co.uk, Jumat (23/10/2020).
“Saya pikir lebih dari Dustin [Poirier], Conor [McGregor], dan orang lain. Dia tahu cara bergulat. Itu akan sedikit sulit, tapi saya mempersiapkan diri untuk mencoba menjatuhkannya.
“Saya pikir itu perbedaan besar [antara gulat Amerika dan Dagestan], dan saya tahu dia memahami cara bergulat, tapi bagaimana dengan gulat selama 25 menit?” pungkas Khabib Nurmagomedov. (and)
(redaksi)