Hard News

Lewat PKSAI, Misi Mulia Lindungi Anak Sragen Berstatus Rentan

Jateng & DIY

28 Oktober 2020 10:31 WIB

Ilustrasi anak

SRAGEN, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen bersiap memberikan pelayanan dan perlindungan kepada puluhan ribu anak berstatus rentan. Ini setelah Pemkab Sragen meresmikan berdirinya Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI), Selasa (27/10/2020) secara virtual.

Plt Bupati Sragen, Dedy Endriyatno mengatakan, pusat kesejahteraan sosial anak ini merupakan unsur pelayanan yang memiliki tugas pelayanan sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara terintegrasi dan terpadu lintas sektor. 



“Pelayanan terhadap anak rentan yang diberikan PKSAI ini selain bersifat terpadu juga bersifat berkelanjutan. Di samping itu, pelayanan sosial harus lebih menjangkau masyarakat di tingkat akar rumput. Menjangkau seluruh warga yang mengalami masalah sosial, sistem dan program kesejahteraan sosial yang melembaga dan profesional, serta mengedepankan peran serta tanggung jawab keluarga dan masyarakat,” paparnya.

Diakui Dedy Endriyatno, selama ini pelayanan sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang diberikan Pemkab Sragen masih bersifat pelayanan sosial sektoral dengan jangkauan terbatas. Pelayanan sosial selama ini hanya merespons masalah aktual secara reaktif, fokus pelayanan masih berbasis institusi, dan belum memiliki rencana strategis nasional untuk keterpaduan pelayanan.

Ditambahkan, situasi anak rentan di wilayah mereka merujuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Januari 2020, mencapai 72.180  anak rentan. Sementara jumlah total anak sesuai data 2019 mencapai 258.807 anak. 

“Konsekuensinya bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus lebih memahami permasalahan sosial di daerahnya, sekaligus mampu memberikan solusi layanan yang dibutuhkan masyarakat secara tepat, cepat, efektif, efisien, terintegrasi serta lebih mampu menjangkau sasaran secara proaktif," kata Dedy Endriyatno.

Pihaknya berharap diluncurkannya PKSAI Kabupaten Sragen bisa membantu mencegah dan mengurangi risiko anak dengan status rentan. Selain itu bisa memberikan pelayanan pengaduan dan atau rujukan sosial di seluruh Jawa Tengah.

“Saya berharap PKSAI ini tidak hanya sekadar launching (peluncuran-red) lalu selesai, tapi inilah awal pekerjaan kita. Ini awal kita untuk berkarier,” ujar Dedy Endriyatno. (awa)

(redaksi)