Solotrust.com - Gempa dahsyat mengguncang wilayah Turki dan Yunani pada Jumat (30/10/2020). Akibat kejadian itu, Badan Penanganan Bencana Turki melaporkan 20 warga meninggal dunia dan sekira 800 lainnya luka-luka. Sementara di Yunani, dua remaja meninggal saat dalam perjalanan pulang di Samos.
Melansir Aljazeera, tim penyelamat terus melakukan penggalian di antara puing-puing bangunan dengan tangan kosong pada Sabtu (31/10/2020) pagi. Mereka berupaya melakukan pencarian korban selamat dari gempa bumi dahsyat yang meratakan bangunan di sejumlah wilayah Yunani dan Turki,
Sebagian besar kerusakan di Turki terjadi di dalam dan sekitar kota resor Aegean, Izmir berpenduduk 3 juta orang. Kota ini juga dipenuhi dengan blok apartemen bertingkat tinggi. Sejauh ini belum diketahui pasti berapa banyak orang terjebak di bawah reruntuhan.
Gempa juga menyebabkan tsunami kecil di Pulau Aegean Samos dan gelombang laut mengubah jalan-jalan menjadi sungai beraliran deras di sebuah kota di pantai Barat Turki.
Pejabat Turki mengkonfirmasi 20 orang meninggal dan sekira 800 warga luka-luka pascagempa melanda provinsi pesisir Izmir. Sementara di Yunani, dua remaja laki-laki dan perempuan meninggal dunia tertimpa bangunan runtuh di Pulau Samos.
Usai gempa berkekuatan 7,0, warga memenuhi jalan-jalan di Kota Izmir Turki. Puing-puing bangunan bertingkat terlihat di pusat kota, sementara asap membubung tinggi ke langit di beberapa area.
Gempa telah memicu tsunami skala kecil di distrik Seferihisar. Rekaman video beredar di media sosial menunjukkan puing-puing, termasuk lemari es, kursi, dan meja mengambang di jalan-jalan di atas air bah. Tampak pula sejumlah mobil terseret arus air hingga saling bertumpukan.
Wali Kota Izmir, Tunc Soyer mengatakan kepada CNN Turk sekira 20 bangunan runtuh. Izmir merupakan kota terbesar ketiga di Turki dengan sekira 4,5 juta penduduk. Menteri Dalam Negeri Turki men-tweet enam bangunan di Izmir hancur.
Sementara Gubernur Izmir, Yavuz Selim Kosger, mengatakan sedikitnya 70 orang telah dievakuasi dari reruntuhan. Dia menyebut, empat bangunan hancur dan lebih dari sepuluh bangunan ambruk, sementara lainnya rusak. Upaya pencarian dan penyelamatan pun terus berlanjut di setidaknya 12 bangunan.
Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menyebut gempa berkekuatan 6,6 skala Richter, sedangkan Survei Geologi AS mengatakan gempa itu bermagnitudo 7,0. Bencana terjadi sekira pukul 11:50 GMT, dirasakan di sepanjang Pantai Aegean Turki dan wilayah Barat Laut Marmara. (and)
(redaksi)