Hard News

Gempa M 4,9 Guncang Pasaman Sumatra Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Sosial dan Politik

12 Juni 2021 14:19 WIB

Ilustrasi (Dok. Istimewa)

JAKARTA, solotrust.com - Masyarakat Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat (Sumbar) merasakan gempa Magnitudo (M) 4,9 pada Sabtu (12/06/2021) pukul 04.37 WIB. Hasil pemodelan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak berpotensi tsunami.

Melansir laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bnpb.go.id, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi terletak pada koordinat 0.05 LS dan 100.03 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 25 km Barat Daya Pasaman, Sumbar pada kedalaman 10 km.



"Melalui rilis dikeluarkan Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, diketahui lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatra segmen Sianok," ungkap BNPB di laman resminya.  

Guncangan gempabumi ini dirasakan di wilayah Agam II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), kemudian di wilayah Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Padang, Lubuk Basung I-II MMI.

Senada dengan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, gempa dirasakan kuat dan berayun di Lubuk Sikaping selama lebih kurang lima detik.

Adapun hingga berita ini dirilis belum ada laporan kerusakan ditimbulkan akibat gempabumi. Sementara petugas masih melakukan pemantauan situasi pascagempa.

BMKG juga menginformasikan hingga pukul 05:00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). BMKG juga merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah," seru pihak BNPB.

Sementara menurut kajian InaRISK BNPB, Kabupaten Pasaman, Sumbar memiliki risiko bencana gempabumi sedang hingga tinggi denga luas risiko 24.202 atau tujuh kecamatan terpapar. BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya gempa bumi.

(and_)

Berita Terkait

BMKG Peringatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi Usai Gempa

Mahasiswa Universitas Surakarta Sabet Emas Cabor Tenis Pomnas XVII

BMKG Peringatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi Usai Gempa

Gempa Berurutan Guncang Sumatra Barat

Waspadai Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng dan DIY, BMKG Ingatkan Potensi Bencana

Waspadai Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung hingga April 2025

Masuk Musim Penghujan, Awas Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai!

Indonesia Berpotensi Gempa Super, BMKG Beri Peringatan

Hadapi Perubahan Iklim, Indonesia Dorong Pengamatan Sistem Kebumian secara Sistematis

Bencana Hidrometeorologi Landa Jawa Barat, Begini Penjelasan BMKG

Gunung Anak Krakatau Siaga, Masyarakat Diminta Waspada Tsunami

Gempa M5,5 Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Banten M5,3 Hari Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 6,1 Guncang Maluku, BMKG: Waspada Tsunami, Jauhi Pantai!

Gempa Malang Sensitif Terhadap Potensi Tsunami, Tapi Kenapa Tidak Terjadi?

Viral Polisi Asep yang Hilang Saat Tsunami, Begini Tanggapan Polda Aceh

Ramai BMKG Peringatkan Gempa Super, Kamu Harus Tahu Apa Itu Tas Siaga Bencana

Indonesia Berpotensi Gempa Super, BMKG Beri Peringatan

Jembatan Jurug B Resmi Dibuka, Gunakan Teknologi Baru Tahan Gempa

Wajah Baru Jembatan Jurug B, Gunakan Kerangka Tahan Gempa 100 Tahun hingga Aksen Batik Kawung

Gempa Bumi Selatan Jogja Tadi Malam Disebabkan Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Indonesia Terima Penghargaan Turki atas Misi Kemanusiaan Pascagempa

Berita Lainnya