Solotrust.com - Kasus infeksi virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS) tak kunjung mereda, bahkan cenderung melonjak. Pada Rabu (04/11/2020) kemarin tercatat ada lebih dari 100 ribu kasus baru virus corona. Ini menjadi rekor lonjakan tertinggi dalam sehari.

Melansir BBC, Kamis (05/11/2020), angka yang dirilis the Covid Tracking Project itu disertai dengan peningkatan tajam dalam penerimaan pasien di rumah sakit. Di hari itu pula, tercatat ada lebih dari 1.100 kasus kematian akibat terpapar virus corona.

Krisis Covid-19 di Negeri Paman Sam ini dibayangi ketegangan terkait penghitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) AS.

Lebih dari 50 ribu orang di seluruh AS saat ini dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona. Jumlah ini meningkat sekira 64 persen dari awal Oktober 2020.

Parahnya lagi, angka kematian rata-rata harian di negara ini juga cenderung meningkat lagi, meskipun angka tersebut masih lebih rendah ketimbang saat awal pandemi.

Dalam wawancara dengan surat kabar Washington Post pada Jumat lalu, mengomentari hampir 100 ribu kasus di AS, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu Anthony Fauci mengatakan AS tengah berada dalam penderitaan.

Dia menambahkan, AS "tidak mungkin berada dalam situasi lebih buruk", dengan cuaca yang lebih dingin mendorong orang untuk berada di dalam ruangan.

Menanggapi pernyataan itu, Juru Bicara Gedung Putih, Judd Deere mengatakan komentar itu tidak dapat diterima dan melanggar semua norma.

Dengan hampir 9,5 juta total infeksi virus corona dan lebih dari 233 ribu angka kematian, AS kini menempati jumlah kasus terinfeksi dan kematian tertinggi di dunia. (and)

(redaksi)