Hard News

Kasus Global Omicron Melambung, Pemerintah Perkuat Surveilans dan Karantina

Nasional

21 Desember 2021 10:33 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/Geralt)

JAKARTA, solotrust.com - Kasus Covid-19 varian Omicron mengalami peningkatan signifikan dalam sepekan terakhir. Secara global, kasus Omicron meningkat dari 7900 menjadi 62.342 kasus atau sekira delapan kali lipat. Untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus varian baru ini.

“Kami dengan bantuan TNI, Polri, dan Kemendagri akan memperkuat proses surveilans dan juga karantina di pintu masuk-pintu masuk laut dan darat,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers, usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (20/12/2021) secara virtual.



Menkes menambahkan, tingkat positivity rate pelaku perjalanan yang masuk melalui jalur darat dan laut cenderung lebih tinggi dibandingkan jalur udara.

“Dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang cukup tinggi di seluruh pintu masuk. Kita sudah amati, semua kita tes PCR dan genome sequencing, ternyata pintu masuk laut dan pintu masuk darat jauh lebih tinggi positivity rate-nya dibandingkan pintu masuk udara,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Selain dengan tes whole genome sequencing (WGS), Budi Gunadi Sadikin juga menggunakan tes PCR dengan metode S gene target failure (STGF) yang dapat lebih cepat mendeteksi varian Covid-19.

“Tes PCR dengan SGTF berfungsi sebagai marker jadi tidak sepuluh persen seperti WGS, tapi kemungkinan besar bisa mendeteksi Omicron dalam waktu empat sampai enam jam saja, sedangkan WGS membutuhkan tiga sampai lima hari,” terangnya.

Terkait kasus Omicron sudah terdeteksi di Indonesia, Menkes menegaskan semua kasus itu berasal dari luar negeri atau imported case.

“Sekarang kita sudah bisa mengonfirmasi bahwa tenaga kebersihan tersebut kenanya pada tanggal 8 Desember berasal dari pelaku perjalanan luar negeri seorang wanita Indonesia yang datang pada tanggal 27 November dari Nigeria. Jadi sudah terbukti bahwa semua kasus yang ada di Indonesia adalah imported case,” jelas Budi Gunadi Sadikin.

Pengetatan pintu kedatangan negara pun dilakukan pemerintah untuk mencegah adanya kasus imported case, terutama varian Omicron.

“Perlu kita perketat kedatangan luar negeri kita dan karantina kita agar kasus-kasus yang datang dari Nigeria, yang datang dari London, yang datang dari Guyana, Amerika ini bisa terus kita jaga,” ujarnya.

(and_)

Berita Terkait

Kekayaan Geologis: 2 Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

Prabowo Bahas Ekonomi Global dan Kebijakan Tarif Bersama Kabinet

Indonesia Perkuat Posisi di Industri Film Global, Ini Langkah Menbud di FILMART 2025

Investasi Mobil Listrik, Indonesia Bisa Jadi Pemain Utama Dalam Rantai Pasok Global

Kunjungi Industri UMKM Sukoharjo, Mendag Targetkan 3 Program untuk Kuasai Pasar Global

Go Global, Pertamina Jajaki Peluang Kerja Sama Hulu Migas di Kawasan Amerika Latin dan Karibia

Status Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Masyarakat Diminta Waspada

RSDC Rawat 17 Pasien, Tak Ditemukan Varian Omicron

Waspada, 11 Pasien di Solo Terdeteksi Probable Omicron

Antisipasi Gelombang Ketiga, Kenali Ciri dan Cara Mencegah Penularan Omicron

Malam Tahun Baru, Semua Alun-alun di Solo Ditutup

Kasus Suap Karantina Rachel Venya, Polisi Periksa 10 Saksi

Polri Siap Tindak Tegas Pelanggar Kekarantinaan

Cegah Omicron, Pemerintah Perketat Karantina

Belum Ada Instruksi, Gibran Siapkan Lokasi Karantina Pemudik

Tiba di Tanah Air, Jokowi Langsung Jalani Karantina

Pemkot Solo Maksimalkan Penarikan Warga Isoman ke Pusat Karantina

Kapolri Apresiasi Komitmen Jasa Raharja dan Seluruh Stakeholders Wujudkan Mudik-Balik Idulfitri Lancar Berkeselamatan

Pastikan Arus Balik Aman, Kapolri dan Para Stakeholder Operasi Ketupat Resmikan Pelaksanaan One Way Nasional di KM 414 Kalikangkung

Tinjau RS Emirates Indonesia Cardiology Hospital, Menkes Targetkan Beroperasi 3 Bulan Lagi

Menkes Siap Fasilitasi Layanan Skrining Awal Kanker di Tiap Puskesmas

Cegah Omicron, Pemerintah Perketat Karantina

Makin Gampang ke Fasilitas Publik, Fitur PeduliLindungi Bisa Diakses di 50 Aplikasi

Hii Serem.. Lokasi Vaksinasi di Nogosari Boyolali Didatangi Pocong

Peringati Maulid Nabi di Tengah Pandemi, Masjid Agung Surakarta hanya Gelar Pengajian

Mulai Bulan Depan, Thailand Izinkan Masuk Pelancong dari 10 Negara Berisiko Rendah

Gibran Pastikan Seluruh Tempat Belanja di Solo Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Vaksinasi di Solo Tembus 103%, Komisi IX DPR RI: Luar Biasa!

Ini yang Dilakukan Satlantas Boyolali terhadap Difabel saat HUT ke-66

Berita Lainnya