Solotrust.com - Momen Hari Pahlawan 10 November 2020 digunakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk bertemu dengan salah satu pejuang kemerdekaan, Ngadimin Citro Wiyono. Pria yang lebih akrab disapa Mbah Min Semprong, dahulunya merupakan seorang mata-mata Indonesia saat Agresi Militer Belanda II pada 1948.
Mbah Min Semprong kala itu menyamar sebagai tukang bersih-bersih di lapangan terbang Panasan Boyolali yang dikuasai Belanda. Video pertemuan keduanya diunggah akun Instagram @ganjar_pranowo, Selasa (10/11/2020).
"Pada tahun 1948/1949 Pak, penjajahan Belanda yang kedua. Agresi Militer Belanda yang kedua. Mau marah saya Pak, gara-gara bapak saya ditembak oleh Belanda. Lha terus saya ambil keputusan untuk berjuang!" ungkap Mbah Min Semprong dengan semangat menceritakan kisahnya harus ikut berjuang.
Pada waktu itu, Mbah Min Semprong yang masih di bawah umur mendapat tugas mengawasi Belanda dan antek-anteknya. Ia menyamar jadi tukang bersih-bersih sehingga tidak dicurigai sebagai mata-mata.
Kendati berjasa ikut berjuang, namun Ngadimin Citro Wiyono belum tercatat sebagai pejuang veteran sehingga tidak mendapatkan tunjangan apa pun. Sementara demi tetap menyambung hidup, Mbah Min Semprong terus berjuang dengan berjualan mainan anak-anak. Ganjar Pranowo berjanji segala urusan Mbah Min Semprong akan dibantu Dinas Sosial. (dd)
()