Solotrust.com - Pejabat pemilu AS mengatakan pemungutan suara Gedung Putih 2020 adalah yang “paling aman dalam sejarah Amerika”. Mereka menolak klaim kecurangan yang dilontarkan Presiden Donald Trump.

“Tidak ada bukti bahwa sistem pemungutan suara menghapus atau kehilangan suara, mengubah suara, atau dengan cara apa pun yang dikompromikan,” demikian pernyataan dari sebuah komite, dikutip dari BBC, Sabtu (14/11/2020).

Mereka angkat bicara setelah Trump mengklaim tanpa bukti bahwa 2,7 juta suara untuknya telah “dihapus”. Trump belum mengakui presiden terpilih, Joe Biden.

Politisi Partai Demokrat itu diproyeksikan akan memenangkan suara di Arizona, memperbesar keunggulannya dengan sebelas suara electoral college menjadi 290, di mana Trump hanya meraih 217. Ini adalah kali pertama bagi negara bagian itu memilih Demokrat sejak 1996 silam.

Trump telah mengajukan serangkaian gugatan hukum di beberapa negara bagian penting dengan melontarkan tuduhan tak berdasar tentang kecurangan pemilu yang meluas.

Sementara itu, Tiongkok akhirnya menyampaikan ucapan selamat kepada Biden dan pasangannya Kamala Harris setelah berhari-hari tak bereaksi.

“Kami menghormati pilihan rakyat Amerika,” kata juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok. Adapun Rusia menyatakan akan tetap menunggu hasil resmi. (and)

(redaksi)