Hard News

Peduli Covid 19, Yukata Peduli Bagikan 460 Faceshield Pengungsi Merapi

Jateng & DIY

22 November 2020 16:04 WIB

Yukata peduli

KLATEN, solotrust.com- Yukata Peduli bagikan 460 paket faceshield kepada para pengungsi Merapi yang ada di Desa Balerante dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Selain faceshield, di hari yang sama, Yukata Peduli juga membagikan paket nasi kotak kepada pegungsi Merapi

"ini kan masih wabah covid 19, jadi kami bagikan faceshield gratis kepada pengungsi, dengan harapan para pengungsi ini terhindar dari virus covid 19,”Jelas Iskandar Salawi, Korlap Yukata Peduli, di Balai desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, Jumat (20/11/2020).



Yukata Peduli, lanjut Iskandar, berusaha hadir dalam setiap bencana. Kali ini menyambangi pengungsi warga Klaten yang terdampak bahaya Merapi, yakni di Desa Tegalmulyo dengan 100-an pengungsi dan dan Desa Balerante lebih dari 270 pengungsi.  

"Bantuan yang kami serahkan sesuai kebutuhan pengungsi, kita konsultasikan dulu dengan koordinator pengungsian agar tepat sasaran. Bantuan ini tidak berhenti disini, akan berlanjut sesuai situasi dan kondisi," imbuh Iskandar.

Sementara itu, Purnomo, sekretariat dan logistik pengungsian di balai desa Tegalmulyo, situasi di pengungsian di Tegalmulyo kondusif. Pengungsi dibagi 3 barak, dengan diatur sekat sekat sesuai protokol kesehatan. Diketahui pengungsi datang sore atau malam hari, paginya mereka kembali ke rumah beraktivitas. Setiap saat standby petugas kesehatan PMI Klaten untuk memantau kondisi warga.

"Ada sekira 100-an pengungsi dari tiga dusun yakni dukuh Majekan, Canguk, Sumur, dengan prioritas ibu hamil, usia lanjut, anak anak, dan disabilitas." Kata Purnomo.

Mengenai kebutuhan logistik, Purnomo sangat berterimakasih pada masyarakat yang mendukung dan bantuan logistik tercukupi. Desa Tegalmulyo dan Balerante termasuk desa dalam lingkaran rawan bahaya bencana Merapi, karena jaraknya kurang dari 5 km dari puncak. Seluruh warganya sudah dikondisikan menghadapi bahaya merapi

"Kami tidak bisa hanya berharap pada bantuan logistik dari pemerintah. Alhamdulilah banyak bantuan dari pihak ketiga, termasuk salah satunya bantuan dari Yutaka Peduli ini."tambah Purnomo. (nas)

()