Hard News

Kodim Sragen Serahkan Burung Hantu Tyto Alba Kepada Petani Guna Atasi Tikus

Jateng & DIY

25 November 2020 09:55 WIB

Penyerahan bantuan burung hantu Tyto Alba.

SRAGEN, solotrust.com- Kodim Sragen menggelar bakti sosial penyerahan burung hantu Tyto Alba sebanyak 9 ekor kepada kelompok tani 'Dewi Sri' Dk.Margorejo, Ds. Puro, Kecamatan Karangmalang. Kegiatan dihadiri Kapolres Sragen, diwakili Kabag Sumda Kompol Muryati, Camat Karangmalang Sriyono, Kepala dinas pertanian Sragen Ekarini mumpuni, lurah Puro Suyanto, Ketua Perbakin Sragen Gunawan dan anggota kelompok tani Dewi Sri.  

Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno melalui  Kepala Staf Kodim Mayor Inf Wijiono mengatakan, permasalahan hama tikus yang menyerang tanaman petani padi di Sragen terjadi mulai beberapa tahun terakhir. Serangan tikus ini cukup meresahkan petani, beberapa upaya pengendalian tikus yang dilakukan kelompok tani seperti teknik emposan, bahkan sampai nekat menggunakan jebakan (setrum tikus listrik) masih kurang maksimal. Oleh karena itu perlu adanya solusi tambahan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan memanfaatkan musuh alami tikus yaitu burung hantu (Tyto alba).



"Seperti diketahui bersama, burung hantu yang digunakan untuk membantu petani mengatasi hama tikus salah satunya adalah jenis Tyto Alba, Tyto Alba ini menjadi pembasmi hama tikus yang sangat handal, khususnya di malam hari saat petani sedang beristirahat, burung jenis ini dikenal juga dengan sebutan burung Koreak, dalam semalam Burung Hantu Tyto Alba bisa menangkap 5 sampai 10 ekor tikus." Katanya.

Mayor Wijiono menambahkan, bantuan burung hantu ini sebagai bentuk perhatian Kodim 0725/Sragen kepada kelompok tani di Desa Puro.

"Petani pada saat ini sedang berjuang membasmi hama tikus, dengan adanya burung hantu ini diharapkan dapat mengurangi serangan hama tikus, karena cara ini lebih efektif dan tidak berbahaya." Tambahnya.

Kasdim juga mengimbau agar para petani tidak membasmi tikus dengan aliran listrik, karena sangat berbahaya.

"Kami Mengimbau kepada para petani agar menjalankan proses pembasmian tikus tidak lagi menggunakan aliran listrik karena dapat membahayakan nyawa orang lain, bahkan petani pemilik sawah itu sendiri." tandasnya.

Sementara Kepala Desa Puro, Suyanto mengapresiasi kegiatan dari Kodim Sragen yang telah peduli dengan warga desa Puro dalam menangani masalah tikus yang akhir-akhir ini meresahkan.

"Maturnuwun untuk kodim Sragen semoga bermanfaat untuk masyarakat Puro khususnya bisa panen dengan maksimal tanpa diganggu tikus." Ungkapnya.

(wd)