Serba serbi

Gerard Houllier, Mantan Manajer Liverpool Meninggal Dunia

Olahraga

15 Desember 2020 11:31 WIB

Gerard Houllier merayakan treble winner Liverpool pada 2001 di atas bus atap terbuka bersama Steven Gerrard dan Sami Hyypia (Foto: BBC/Getty Images)

Solotrust.com - Mantan manajer Liverpool Gerard Houllier meninggal dunia dalam usia 73 tahun. Pria asal Prancis itu melatih The Reds dari 1998 hingga 2004 dan membawa mereka meraih lima trofi utama, termasuk Piala FA, Piala Liga, dan treble Piala UEFA pada musim 2000-2001.

Sebelum membesut Liverpool, Houllier melatih Lens, Paris St-Germain, dan tim nasional Prancis. Setelah hengkang dari tim yang bermarkas di Anfield, Houllier sukses memenangkan dua gelar Ligue 1 bersama Lyon. Profesi manajerial terakhirnya adalah di Aston Villa, namun dia terpaksa mundur pada 2011 karena masalah jantung.



Dalam sebuah pernyataan, manajemen Liverpool mengungkapkan rasa kehilangan mereka atas meninggalnya Houllier.

"Kami berduka atas meninggalnya manajer peraih treble kami, Gerard Houllier," demikian pernyataan klub.

Senada, manajemen Aston Villa juga menyatakan rasa belasungkawa mendalam atas kepergian mantan manajernya.

"Semua orang di Aston Villa sangat sedih mengetahui meninggalnya Gerard Houllier, manajer kami selama musim 2010-11," ungkap pihak klub.

Melansir BBC, Selasa (15/12/2020), karier manajerial Houllier diawali dengan mengarsiteki Lens dan PSG pada 1980-an sebelum akhirnya menukangi tim nasional (Timnas) Prancis pada 1992. Namun, setelah Les Bleus gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 1994, dia pun mengundurkan diri dari perannya di timnas.

Selang empat tahun kemudian, yakni pada 1998, Houllier hijrah ke Inggris dan menakhodai Liverpool sebagai manajer bersama Roy Evans. Namun, Evans harus mengundurkan diri tiga bulan kemudian dan Houllier mengambil alih tanggung jawab tunggal, membangun kembali The Reds. Hasilnya, Liverpool sukses menyabet treble winner di musim 2000-2001.

Pada Oktober 2001, Houllier harus menjalani operasi jantung setelah mengalami rasa nyeri dada saat pertandingan kandang melawan Leeds. Setelah operasi, ia pun masih setia di Anfield selama tiga tahun sebelum akhirnya cabut dari klub pada Mei 2004.

Selepas dari Liverpool, Houllier melatih Lyon dan berhasil merengkuh dua gelar. Belum lama di Lyon, dia pun dibujuk untuk bergabung dengan Villa pada September 2010. Akhirnya terjadilah kesepakatan kontrak tiga tahun. Namun pada April berikutnya, Houllier dirawat di rumah sakit karena mengalami nyeri dada dan perannya digantikan Gary McAllister untuk menjauhkan Villa dari jurang degradasi.

Houllier mengundurkan diri dari peran kepelatihannya pada akhir musim 2010-2011. Sejak saat itu, ia memegang peran kepala sepak bola di Red Bull, dan pada November menjadi direktur teknis klub sepak bola wanita Lyon serta OL Reign. (and)

(redaksi)