Solotrust.com - Fans BTS melayangkan protes kepada Big Hit Entertainment dengan mengirimkan "protest truck" atau truk berisi tuntutan-tuntutan ke depan gedung Big Hit pada 14 Desember 2020, sebagaimana terlihat dari gambar-gambar yang diunggah netizen di komunitas online The Qoo.
Sebagaimana dikabarkan SBS Star, ada berbagai hal menjadi tuntutan mereka, terlihat dari kalimat seperti, "Big Hit menjadi gila tentang saham dan kehilangan fundamental mereka", "Hentikan produksi drama BTS Universe 'Youth'", dan "Berhenti menggunakan BTS dan ARMY untuk membuat artis Big Hit Labels sukses". Mereka juga menuntut agensi itu untuk membatalkan konser akhir tahun Big Hit Labels.
"Kami menentang konser yang untuk kepentingan Big Hit dan bukan untuk kepentingan BTS," demikian tuntutan lainnya, dikutip dari Kpopmap.
Seluruh artis di bawah Big Hit Labels, termasuk BTS, rencananya akan tampil dalam acara penyambutan Tahun Baru bertajuk "2021 New Year Eve Live" pada 31 Desember 2020 mendatang.
Masih dari Kpopmap, terkait drama "Youth" sendiri, fans menyuarakan keprihatinan dengan mengatakan bahwa beberapa antifans mungkin mulai memanfaatkan narasi fiksi untuk mengatakan hal-hal buruk tentang anggota BTS, membuat skenario di mana akan sulit untuk membedakan apakah hal negatif diarahkan kepada anggota sebenarnya atau karakter drama.
Penggemar juga menyatakan, orang-orang yang bukan fans BTS mungkin tidak menyadari alur cerita dalam drama tersebut adalah fiksi dan tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata dari anggota sebenarnya.
"Apa yang dilakukan Big Hit sekarang sangat mirip dengan apa yang dilakukan YG dengan BIGBANG," kata seorang fans.
Mengutip dari Allkpop, fans juga memposting sebuah pernyataan yakni, "Big Hit Entertainment mencoba menggunakan BTS untuk mendapatkan pengakuan. Big Hit Entertainment menyatakan mereka akan mengurangi kebergantungannya pada BTS dan merencanakan konser bersama. Namun, konser ini hanya menggunakan BTS dan ARMY untuk meraih kesuksesan bersama, konser label bersama."
"Big Hit Labels juga menyatakan bahwa mereka akan mengadakan konser bersama setiap tahun dengan tema yang berbeda, tetapi itu menghilangkan kesempatan BTS dan ARMY untuk bertemu setiap tahun. Perusahaan juga telah membuat harga tiket menjadi sangat tinggi, meskipun konsernya dilakukan dengan semua artis lain, bukan konser solo BTS. Ini adalah harga yang terlalu tinggi untuk semua penggemar, tidak hanya penggemar BTS," lanjut pernyataan itu.
Netizenpun ramai melakukan diskusi di komunitas online itu, tentang apakah truk protes itu masuk akal atau tidak.
"Saya mengerti para penggemar kecewa dengan drama ini, tapi saya benar-benar tidak mengerti mereka marah atas konser," ungkap seorang netizen.
"Saya pikir truk protes itu masuk akal. Saya merasa Big Hit telah kehilangan akarnya karena mereka sangat peduli tentang saham," ujar netizen lainnya.
"Saya benar-benar mendukung protes mereka terhadap drama tersebut, tapi saya benar-benar berpikir penggemar BTS terkadang berpikir bahwa mereka adalah BTS sendiri," ucap seorang netizen.
"Saya tidak tahu mengapa penggemar ini memprotes konser bersama. Kurasa mereka sangat kasar," kata netizen lain (Lin)
(redaksi)