SUKOHARJO, solotrust.com- Jelang perayaan tahun baru, sejumlah hotel di Sukoharjo mengeluhkan sepinya pengunjung. Meskipun pihak hotel sudah menerapkan protokol kesehatan, namun hal ini tidak mampu mendongkrak tingkat kunjungan.
Best Western Hotel Solo Baru, Sukoharjo salah satu hotel yang mengeluhkan tingkat kunjungan yang menurun drastis . Natal dan Tahun Baru yang diharapkan mampu mendongkrak pendapatan, hingga H- 5 tahun baru belum sesuai dengan yang diharapkan. Untuk bulan Desember ini dari 346 kamar hanya terisi 30 persen atau mengalami penurunan 70 persen.
“Penurunan di bulan Desember ini kita ada di 70% dari total kamar kami 346.“ jelas PR Best Western Hotel, Roshyana Meyda.
Padahal tiga bulan terkahir tingkat kunjungan hotel sudah mulai ada peningkatan. Namun hal ini tak berlangsung lama menyusul adanya wacana karantina. Pasca munculnya wacana itu di pemberitaan media, sejumlah tamu melakukan pembatalan.
Kondisi inipun berlanjut dengan adanya kebijakan rapid test antigen bagi warga yang akan bepergian keluar kota, termasuk ke wilayah Solo Raya.
Roshyana menambahkan, sejak awal pandemi, hotelnya sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M terhadap tamu maupun karyawannya, dimana setiap yang akan memasuki area hotel wajib mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
"Sudah, sejak awal sudah kita terapkan (prokes)." tuturnya.
Sementara itu terkait dengan kebijakan tersebut, pihak hotel meyakini bahwa hal itu sudah melalui berbagai pertimbangan, termasuk kelangsungan bisnis perhotelan. Untuk itu diharapkan pemerintah segera mengambil langkah strategis agar sektor usaha utamanya perhotelan kembali bisa bergeliat. (nas)
(wd)