Hard News

Sempat menipis, Stok Darah Dipastikan Aman

Jateng & DIY

22 Januari 2018 15:01 WIB

Donor darah. (ilustrasi)





SOLO, solotrust.com- Meski stok darah sempat menipis di awal Januari 2018 lalu, namun Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Surakarta memastikan stok darah tetap aman. Sekretaris PMI Cabang Kota Surakarta Sumartono Hadinoto menjelaskan, penurunan stok darah biasa terjadi saat memasuki libur semesteran, lebaran dan puasa.

"Kebanyakan pendonor kita memang dari anak muda, baik dari siswa dan mahasiswa. Jadi ketika bulan Juni-Juli, Desember-Januari biasanya pendonor menyusut banyak," ungkap Sumartono kepada solotrust.com, Senin (22/1/2018).

Bahkan, di minggu pertama bulan Januari, kata dia, hanya mencapai 400 stok darah saja. Padahal, kebutuhan darah perhari bisa mencapai 100 stok darah. Dikatakannya, kejadian tersebut membuat pihaknya khawatir kalau-kalau stok darah tidak tercukupi untuk tiga hari ke depannya.

"Kalau normalnya itu harus ada 1000 stok darah, jadi kalau 400 untuk kebutuhan besoknya bikin berdebar-debar. Karena kebutuhan perharinya bisa sekitar 100 kantong, tapi kita bersyukur stok darah tidak pernah sampai kosong, dan sekarang sudah mulai normal kembali," kata dia.

Pagi ini, PMI Surakarta telah memiliki total 1030 kantong, dengan rincian golongan A 108 kantong, golongan B 498 kantong, golongan O 215 kantong dan golongan AB 209 kantong.

Banyaknya pasokan darah juga didukung banyaknya komunitas pendonor yang sudah menjalin kerja sama dengan PMI. Sehingga jika sewaktu-waktu membutuhkan darah atau pendonor darah minim, PMI bisa menghubungi sejumlah komunitas melalui sosial media.

"Kalau kami membutuhkan bisa langsung memanggil organisasi, perusahaan, komunitas berdasarkan database yang sudah kita buat. Sehingga pendonoran bisa dilakukan. Dan untuk stok darah sangat mencukupi," tukas dia. (vin)

(wd)